Mengacu data Bloomberg, Rabu, 31 Januari 2024, rupiah melemah 35 poin atau 0,22 persen menjadi Rp15.815 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 33 poin atau 0,2 persen menjadi Rp15.809 per USD.
Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di Rp15.776 per USD. Sedangkan untuk perdagangan hari ini diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.776 hingga Rp15.814 per USD.
Baca juga: Hore! Rupiah Menguat Lumayan, Balik Lagi ke Level Rp15.700-an |
Alasan rupiah melemah
Melansir Antara, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah melemah pagi ini di tengah pasar kerja yang lebih ketat di AS."Dolar AS memangkas pelemahan setelah rilis data lapangan tenaga kerja yang tercatat lebih tinggi dari perkiraan," kata Josua.
Josua mengatakan JOLTS Job Opening AS pada Desember 2023 naik menjadi 9,03 juta dari 8,93 juta, menyiratkan pasar kerja yang lebih ketat di AS.
Selain itu, salah satu indikator kepercayaan konsumen AS, Conference Board (CB) Consumer Confidence, naik menjadi 114,8 pada Januari 2024 dari 108 pada Desember 23. Meningkatnya kepercayaan konsumen juga mendukung penguatan dolar AS.
Sementara itu, serupa dengan tren dolar AS, imbal hasil atau yield obligasi Pemerintah AS (US Treasury) 10 tahun turun sebesar empat basis poin (bps) menjadi 4,03 persen.
Investor mungkin masih berhati-hati terhadap keputusan bank sentral AS atau The Fed dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Januari 2024, yang akan diumumkan malam ini.
Josua memproyeksikan rupiah terhadap dolar AS akan berada di rentang Rp15.750 per USD sampai dengan Rp15.850 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News