Ilustrasi. Foto: AFP/Adek Berry.
Ilustrasi. Foto: AFP/Adek Berry.

Hore! Rupiah Menguat Lumayan, Balik Lagi ke Level Rp15.700-an

Husen Miftahudin • 30 Januari 2024 18:33
Jakarta: Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini kembali mengalami penguatan melawan dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan mata uang Garuda ini melanjutkan tren penguatan yang berhasil diciptakan sejak kemarin.
 
Mengutip data Bloomberg, Selasa, 30 Januari 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp15.780 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat sebanyak 30 poin atau setara 0,19 persen dari posisi Rp15.810 di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
"Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 30 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 35 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp15.810 per USD," kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis harian.

Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp15.777 per USD. Rupiah menguat 27 poin atau setara 0,17 persen dari Rp15.804 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.796 per USD. Mata uang Garuda tersebut juga menguat 29 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp15.825 per USD.
 
Baca juga: Biar Sedikit, Rupiah Selasa Pagi Menguat Mendekati Level Rp15.700-an
 

Ekonomi RI diyakini tumbuh kuat


Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengamini pernyataan pemerintah dan para ekonom terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi optimis untuk mampu kembali menyentuh angka lima persen secara tahunan (year-on-year/yoy) di 2023.
 
"Meski dalam suasana global yang tidak pasti dan cenderung melambat, ekonomi Indonesia tetap bertahan dengan baik alias resilien. Utamanya, permintaan domestik menjadi penopang dan sebagai substitusi pelemahan eksternal," sebut dia.
 
Optimistisnya capaian ekonomi 2023 tersebut diproyeksi berlanjut dari pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,05 persen (year-to-date/ytd) pada kuartal III-2023, didukung oleh konsumsi dan investasi.
 
Adapun aktivitas konsumsi masyarakat yang masih kuat, didukung oleh tingkat inflasi yang relatif terkendali juga penurunan tingkat pengangguran serta peran APBN, secara aktif menjadi shock absorber untuk menjaga daya beli masyarakat sepanjang 2023.
 
Jika dilihat, mulai kuartal I-2023 pun kinerja investasi terus mengalami tren penguatan, sejalan dengan percepatan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN). Bukti resilien lainnya adalah PMI manufaktur Indonesia yang terus konsisten pada zona ekspansif atau lebih dari 50 poin.
 
Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi untuk periode sepanjang 2023 pada 5 Februari 2024. 
 
Sementara dalam dokumen Bank Dunia Global Economic Prospect (GEP) yang terbit pada awal Januari 2024, estimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan stabil di angka 5,0 persen, meskipun lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,3 persen (yoy).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan