Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Kelola Uang dengan Bijak, Begini 4 Cara Mempersiapkan Dana Darurat

Ade Hapsari Lestarini • 24 November 2023 13:58
Jakarta: Dana darurat menjadi salah satu hal wajib yang perlu dimiliki setiap individu dalam sebuah perencanaan keuangan. Dana darurat adalah sejumlah dana atau uang yang dipersiapkan untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti terkena musibah, bencana alam, sakit, terkena PHK, atau lainnya.
 
Tujuan dana darurat adalah untuk memiliki sejumlah dana yang bisa digunakan kapan saja saat diperlukan sehingga dapat meminimalisir atau menghindari risiko berutang. Waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan dana darurat adalah sedini mungkin.
 
Risiko terkena musibah bisa terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Dana darurat merupakan dana yang hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat. Oleh sebab itu, dana tersebut tidak boleh digunakan untuk melunasi utang konsumtif seperti cicilan mobil, membeli tiket pesawat, tiket konser, atau sejenisnya.

"Pada dasarnya, besaran dana darurat berbeda bagi setiap individu dipengaruhi oleh jumlah tanggungan, penghasilan, dan pengeluaran bulanan. Idealnya, dana darurat harus mencakup 3-6 kali pengeluaran bulanan. Tujuanya adalah apabila terjadi kebutuhan mendesak ataupun sumber pendapatan bulanan berhenti, dana darurat bisa digunakan sementara untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari hingga mendapatkan pendapatan baru," ujar Senior Public Relations Qoala Yohana Angeline, dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 November 2023.
 
Mempersiapkan dana darurat bukan berarti ingin menarik hal buruk terjadi melainkan sebuah langkah antisipasi dan persiapan agar tidak terbebani secara finansial di kemudian hari.
 
 
Baca juga: Lagi Musim Hujan Nih! Yuk Atur Keuanganmu Biar Gak Boncos

Berikut adalah cara mengumpulkan dana darurat menurut Qoala yang perlu kamu ketahui:

 

1. Evaluasi keuangan


Pahami arus kas kamu dengan mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bulanan. Evaluasi ini berguna untuk membantu menentukan persentase dana yang dapat dialokasikan untuk dana darurat. Misalnya, jika setiap bulan pengeluaran kamu mencapai Rp3 juta, maka jumlah dana yang harus kamu sisihkan untuk dana darurat kurang lebih sebesar Rp9 juta sampai Rp18 juta.
 

2. Tentukan target waktu untuk menabung secara bertahap dan konsisten


Kalau Anda sudah tahu jumlah dana yang harus dikumpulkan, maka kamu harus menentukan waktu untuk mencapai dana ini. Hal ini berlaku jika kamu belum punya sama sekali tabungan dana darurat. Mulailah menabung secara bertahap untuk dana darurat kamu. Meskipun jumlahnya kecil di awal, secara bertahap tingkatkan persentasenya hingga kamu secara konsisten mengalokasikan sebagian dari pendapatan untuk dana ini dan dana darurat terkumpul sesuai target.
 

3. Buat rekening terpisah


Berbeda dengan tabungan, dana darurat sebaiknya disimpan dalam rekening baru yang terpisah dari pengeluaran bulanan rutin. Tujuannya agar tidak teralihkan untuk membiayai keperluan lain. Buat rekening terpisah yang tidak memerlukan saldo awal yang besar dan tidak membebankan biaya administrasi yang tinggi.
 
Kamu juga harus punya akses yang cepat dan mudah terhadap dana ini, agar tidak kesulitan untuk menggunakan uang tersebut saat terjadi kondisi darurat, misalnya seperti akses layanan mobile banking. Memisahkan dana ini membantu untuk memastikan kontrol dan pemantauan yang lebih baik terhadap progres dana darurat Anda.
 

4. Lengkapi dengan produk asuransi yang tepat


Tips lain yang bisa Anda lakukan dalam mempersiapkan dana darurat adalah melengkapi tindakan tersebut dengan membeli asuransi yang tepat dan sesuai kebutuhan Anda. Asuransi merupakan produk proteksi yang dapat melindungi diri dari pengeluaran yang tidak diharapkan.
 
Dengan asuransi, setiap individu bisa mempersiapkan dan mengelola keuangan dengan lebih baik. Membeli asuransi juga bisa menjadi cara agar dana darurat bisa lebih terarah. Akan tetapi, pastikan premi asuransi yang dibayarkan selama periode waktu tertentu tidak akan menjadi beban finansial di kemudian hari. Dengan begitu, tabungan, investasi, dana darurat, dan biaya untuk asuransi akan tetap bisa berjalan berdampingan tanpa mengorbankan salah satunya, terlebih pengeluaran rutin atau bulanan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan