Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan sebagian besar bursa global tengah merespons data inflasi Amerika Serikat yang tercatat sebesar 9,1 persen year on year (yoy) atau 1,3 persen month to month (mom) pada Juni 2022. Angka inflasi tersebut merupakan yang tertinggi sejak November 1981.
baca juga: IHSG Sore Ambruk, 331 Saham Nyangkut di Area Negatif |
"Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,67 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 0,45 persen, sementara indeks Nasdaq terkoreksi 0,15 persen," sebut Maxi dalam riset, Kamis, 14 Juli 2022.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan secara teknikal IHSG diproyeksikan bergerak di zona merah.
Indeks berpeluang mengalami penurunan dalam pola konsolidasi, dari candle three black crows dan closed di bawah 5 day MA.
"Trend bearish, selama di bawah 6.856, berpeluang penurunan lebih lanjut," kata Andri.
Ia menyebutkan untuk perdagangan hari ini level resistance indeks berada di posisi 6.686-6.796, sementara untuk level support berada di 6.462-6.602. Sehingga diperkiraan range pergerakannya berada pada level 6.580- 6.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id