Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, banjirnya dana asing di pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp5,12 triliun. Di pasar saham modal asing juga turut menambah banjirnya pasar keuangan domestik sebanyak Rp3,10 triliun.
"Selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 13 April 2023, nonresiden beli neto Rp61,7 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp7,30 triliun di pasar saham," ujar Erwin dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, dikutip Minggu, 16 April 2023.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima turun ke level 85,15 basis poin (bps) per 13 April 2023 dari 93,35 bps per 7 Maret 2023. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Baca juga: Sinyal-sinyal The Fed Naikin Suku Bunga Bikin Rupiah Ngegas di Akhir Pekan |
Rupiah beringas
Banjirnya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik tersebut membuat nilai tukar rupiah semakin beringas melawan dolar AS. Mata uang Garuda tersebut menguat signifikan dan berhasil ke level Rp14.700 per USD.
Seperti diketahui, aliran modal asing di dalam negeri erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar. Sebab, salah satu faktor aliran modal asing adalah tingkat kepercayaan investor, yang juga menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar.
Adapun mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan Jumat, 14 April 2023, nilai tukar rupiah terhadap USD berada di level Rp14.704 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 41 poin atau setara 0,28 persen dari posisi Rp14.745 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp14.661 per USD. Rupiah bahkan naik hingga 88 poin atau setara 0,59 persen dari Rp14.749 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp14.666 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik sebanyak 126 poin dari Rp14.792 per USD di perdagangan sebelumnya.
Terkait hal tersebut, Erwin menekankan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. "Serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tegasnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News