Ilustrasi. Foto: MI
Ilustrasi. Foto: MI

IHSG Ditutup Positif Tertopang Saham Infrastruktur

Annisa ayu artanti • 06 Agustus 2024 17:52
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini ditopang saham-saham infrastruktur.
 
Mengacu data RTI pada Selasa sore, 6 Agustus 2024, IHSG naik 69,56 poin atau 0,99 persen dibandingkan dengan posisi pembukaan perdagangan menjadi 7.129,21.
 
Sebanyak 12,89 miliar saham terpantau telah diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi sebesar Rp9,13 triliun.

Adapun jumlah saham yang mengalami penguatan hari sebanyak 370 saham. Sedangkan saham yang mengalami pelemahan dan masih stagnan masing-masing sebanyak 208 dan 206 saham.
 
Lalu berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dari sebelas indeks sektoral yang diperdagangan di bursa, hanya satu yang mengalami kontraksi.
 
Baca juga: Setelah Terjun Bebas Kemarin, IHSG Hari Ini Mulai Merangkak Naik

Penguatan terbesar terjadi pada sektor infrastruktur yang naik 1,62 persen. Lalu diikuti dengan sektor transportasi.
 
Sementara sektor yang mengalami pelemahan hari ini adalah sektor 0,08 persen.

Gerak IHSG mulai menguat

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan pergerakan IHSG serta bursa saham regional Asia tengah mengalami peningkatan setelah kemarin tersungkur.
 
Pada sore ini Nikkei 225 Index menguat 10,23 persen, Hang Seng Index melemah 0,31 persen, Shanghai Composite Index menguat 0,23 persen, dan Straits Times Index melemah 1,39 persen.
 
“IHSG dan bursa regional Asia rebound dari sebelumnya mengalami koreksi yang dalam," sebut tim riset.
 
Rebound tersebut tampaknya dipengaruhi oleh perkembangan seputar spekulasi pasar sehubungan dengan The Fed yang kemungkinan besar akan segera melakukan pemangkasan suku bunga akibat perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS).
 
Sikap pasar tersebut dilatarbelakangi dari pernyataan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly yang mengatakan bahwa The Fed terbuka untuk memangkas suku bunga acuan apabila perlu, dan menekankan perlunya pendekatan proaktif terhadap kebijakan, tentunya hal tersebut suatu harapan bagi pasar, sebagai upaya The Fed untuk menghindari kemungkinan resesi AS.
 
Di sisi lain, kecemasan perang di Timur Tengah sedikit menurun, yang mana pasar memiliki pandangan adanya upaya dari negara-negara tersebut untuk menahan konflik yang meluas.
 
Pandangan tersebut didasarkan oleh sikap pemerintah Iran yang menghindari konflik semakin meluas, yang merujuk pernyataan juru bicara kementerian luar negeri Iran, serta Iran tidak ingin meningkatkan ketegangan regional, namun, Iran meyakini perlunya menghukum Israel untuk mencegah ketidakstabilan lebih lanjut.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan