baca juga: Efek Pemilu Masih Berbekas, IHSG Jumat Pagi Terbang Lagi |
“Pasar modalnya di sana Nikkei itu justru sekarang lagi dalam posisi salah satu yang tertinggi sepanjang sejarah. Jadi, harusnya tidak ada dampak negatif terhadap pasar modal kita,” ujar Teguh Hidayat dikutip dari Antara, Sabtu, 17 Februari 2024.
Menurutnya, indeks pasar saham tersebut yang kini melebihi angka 38.000 dan hampir mencetak rekor tertinggi sepanjang masa menggambarkan bahwa resesi di Jepang tampak tak terjadi.
Namun, ia mengakui ada perlambatan ekonomi di Negeri Sakura itu, dilihat dari pertumbuhan ekonominya yang minus 3,3 persen yoy pada triwulan III serta minus 0,4 pada triwulan IV tahun lalu.
ekonomi jepang turun
Selain itu, Teguh menuturkan bahwa pertumbuhan PDB Jepang juga turun dari 1,7 persen di 2022 menjadi 1 persen di 2023. “Tapi, angka pertumbuhan segitu untuk sebuah negara maju terhitung masih cukup tinggi,” ucapnya.Indeks Nikkei 225 ditutup naik sebesar 329,30 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 38.487,24 hari ini. Indeks tersebut menguat ke tingkat tertinggi dalam 34 tahun terakhir berkat sentimen positif terhadap Wall Street karena adanya optimisme pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News