Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.
Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.

Efek Pemilu Masih Berbekas, IHSG Jumat Pagi Terbang Lagi

Husen Miftahudin • 16 Februari 2024 09:41
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat, 16 Februari 2024, berada di posisi 7.303,28.
 
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.22 WIB, IHSG langsung melejit ke level 7.348,23 atau naik sebanyak 44,95 poin setara 0,62 persen.
 
Melejitnya saham-saham di IHSG ini terjadi pascapesta demokrasi lima tahunan, Pemilu dan Pilpres, yang diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 14 Februari 2024 lalu.

Dalam hasil hitung cepat, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih suara terbanyak hingga nyaris 60 persen. Dengan hasil tersebut, Prabowo-Gibran diprediksi akan memenangi kontestasi Pilpres hanya dengan satu putaran.
 
Adapun, sebanyak 208 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 200 saham lainnya melemah dan sebanyak 223 saham stagnan.
 
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.22 WIB sebanyak Rp4,93 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 3,36 miliar saham.
 
Baca juga: Saham AS 2 Hari Berturut-turut Raup Cuan, S&P 500 Cetak Rekor Lagi!
 

S&P 500 cetak rekor tertinggi


Sementara itu, saham-saham di Amerika Serikat (AS), Wall Street, berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) meskipun laporan penjualan ritel mengecewakan.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 348,85 poin atau 0,91 persen menjadi 38.773,12. Sementara indeks S&P 500 bertambah 29,11 poin atau 0,58 persen menjadi 5.029,73, mencapai rekor tertinggi baru. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq meningkat 47,03 poin atau 0,30 persen menjadi 15.906,17.
 
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan energi dan real estat memimpin kenaikan dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,48 persen dan 2,36 persen. Sedangkan teknologi melawan tren dengan turun 0,44 persen.
 
Penjualan ritel AS turun jauh dari ekspektasi, turun 0,8 persen pada Januari 2024 setelah revisi kenaikan pada Desember 2023, menurut laporan Biro Sensus. Penurunan ini lebih dalam dari prediksi para ekonom yang memperkirakan akan terjadi koreksi setelah angka-angka yang berpotensi meningkat pada Desember.
 
Imbal hasil Treasury AS turun setelah laporan tersebut, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun turun tiga basis poin menjadi 4,24 persen. Imbal hasil Treasury 2-tahun turun dua basis poin menjadi 4,56 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan