Produk Krakatau Posco. Foto: Krakatau Posco.
Produk Krakatau Posco. Foto: Krakatau Posco.

Strategi Krakatau Posco Tingkatkan Inovasi

Arif Wicaksono • 08 Januari 2024 18:10
Jakarta: Perusahaan gabungan antara produsen baja global yaitu Krakatau Posco dan PT Krakatau Steel, Krakatau Posco telah mencanangkan berbagai program yang diharapkan akan memberikan nilai tambah kepada pelanggan yang merupakan mitra terbesar. Krakatau Posco menghadirkan sejumlah inisiatif terkait dengan inovasi dan kemitraan berkelanjutan.
 
baca juga: Resmi! Indonesia Gugat Uni Eropa terkait Baja Nirkarat

Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Marketing Guru asal Indonesia, Hermawan Kartajaya dalam Strategic Marketing Roadmap 2030 yang mengatakan, Indonesia tengah memasuki era strategi pemasaran yang inovatif dan adaptif.
 
Presiden Direktur Krakatau Posco Kim Kwang Moo mengatakan, sebagai perusahaan yang menerapkan filosofi Corporate Citizenship, perusahaan akan menguatkan kemitraan keberlanjutan dan inovasi.
 
"Bahkan meski di tengah situasi yang sulit, produksi dan penjualan produk HRC, yang baru dimulai produksinya sejak November tahun lalu, tetap stabil. Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kepercayaan dan komitmen Anda czn pemegang saham kami,” ujar Kim Kwang Moo, dilansir keterangan tertulis, Senin, 8 Januari 2024.

Inisiatif pertama yang telah dilakukan, adalah PTKP-Partnership-Program atau biasa disingkat Pcube. Kim Kwang Moo menjelaskan, program ini diciptakan khusus untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan mitra bisnis.

Memberikan value kepada konsumen

Program ini merupakan wujud nyata kontribusi PTKP yang selalu mengedepankan kebutuhan pelanggan, dengan adanya program ini perusahaan dapat memberikan value yang lebih tinggi, lebih dari sekadar transaksi jual-beli, namun juga dapat tumbuh berkembang bersama, dan tentunya berkontribusi pada kesuksesan pelanggan.
 
“Selain itu, kami akan mengembangkan ide-ide inovasi dan program melalui Mutual Growth Fund (Pendanaan Tumbuh Bersama), Benefit Sharing (Pembagian Keuntungan) dan Localization (alokasi) dari suku cadang. Program ini akan mendorong para bisnis kami memiliki daya saing yang kuat,” ungkap Kim Kwang Moo.

Perluas kapasitas produksi

Inisiatif kedua, perusahaan akan mengoptimalkan penyediaan produk baja berkualitas tinggi. Hal ini akan direalisasikan melalui Investasi Tahap Kedua untuk memperluas kapasitas produksi hingga enam juta ton yang pada akhirnya mewujudkan visi Klaster Baja 10 Juta Ton di Cilegon.
 
Terakhir, Krakatau Posco melalui Posco Research Institute bersama Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk melakukan studi kebijakan untuk pemanfaatan karbon bagi sektor Industri.
 
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjadi industri netral karbon terkemuka di Indonesia di masa depan. Untuk itu, PTKP berencana mengadopsi proyek kreatif seperti CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage). Proyek CCUS adalah upaya menangkap karbon dioksida yang dihasilkan dari pabrik baja dan menyimpannya di ladang gas limbah di dekat Laut Jawa.

Capai Net Zero Emission di 2060

Menurut Kim Kwang Moo kegiatan ini sekaligus upaya mendukung perusahaan terhadap program pemerintah Indonesia untuk merealisasikan Net Zero Emission di 2060.
 
“Semua inisiatif yang digelar ini untuk mendukung pencapaian visi menjadi Pabrik baja terintegrasi global tingkat atas, spesialisasi baja otomotif yang memimpin ekosistem industri ASEAN. Untuk mencapai inisiatif utama tersebut, sangatlah penting bagi kami untuk mendapatkan semua dukungan dan kolaborasi, menjadi satu tim mencapai visi bersama,” tutup Kim Kwang Moo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan