Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan. Foto: dok BNC.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan. Foto: dok BNC.

Bank Neo Commerce Cetak Laba Rp10,1 Miliar di Kuartal III

Ade Hapsari Lestarini • 25 Oktober 2022 17:13
Jakarta: Bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan pertumbuhan positif di kuartal III-2022. Laporan keuangan perseroan pun menunjukkan pertumbuhan positif, dengan konsisten mencatatkan laba sepanjang kuartal III-2022.
 
BNC juga terus melengkapi fitur-fitur baru diaplikasi neobank yang mendukung kebutuhan nasabah, seperti Neo Emas untuk para nasabah yang ingin berinvestasi emas, dan yang baru saja hadir adalah fitur Tabungan Berjangka (Neo Wish).
 
Selain itu, ada juga fitur yang diminati oleh para nasabah, yaitu Neo Loan atau pinjaman kredit langsung secara online untuk nasabah melalui aplikasi. Fitur-fitur ini memungkinkan nasabah semakin aktif melakukan berbagai transaksi keuangan.

Sementara dari sisi fee based income BNC di kuartal III-2022 naik sebesar 342,03 persen menjadi Rp254,14 miliar dibandingkan kuartal III-2021 yang hanya sebesar Rp57,49 miliar. Sedangkan dari sisi penyaluran kredit, di posisi kuartal III-2022, BNC mencatatkan kenaikan total kredit yang cukup signifikan, yaitu menjadi sebesar Rp8,9 triliun, atau naik dari Rp3,84 triliun (131,77 persen) year on year (yoy) dengan posisi kuartal III-2021.
 
"Dengan kenaikan total kredit tersebut, pendapatan bunga bersih (NII) BNC secara year on year (yoy) September 2022 tumbuh secara signifikan, yaitu sebesar 350,78 persen atau menjadi Rp1,089 triliun jika dibandingkan dengan posisi September 2021 yang sebesar Rp241,8 miliar," jelas Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan, dalam keterangan resminya, Selasa, 25 Oktober 2022.
 
Baca juga: Tumbuh 12,76%, Bank Neo Commerce Bukukan Kredit Rp8,4 Triliun di Agustus 2022

Dengan kenaikan fee based income dan pendapatan bunga bersih pada kuartal III-2022, BNC berhasil membukukan laba sebesar Rp10,1 miliar. Dengan demikian, rugi bersih BNC per September 2022 tergerus menjadi Rp601,2 miliar. Dibandingkan posisi September 2021, rasio beban operasional turun sebesar 17 persen, yaitu dari 147,9 persen menjadi 130,9 persen di September 2022.
 
Sedangkan pencapaian positif di sisi aset, pada September 2022 telah mencapai Rp15,9 triliun atau naik 98,75 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan posisi September 2021 yang sebesar Rp8,1 triliun. Sementara secara year on year (yoy), di sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) juga terjadi kenaikan sebesar 88,9 persen di September 2022 menjadi Rp12,6 triliun, dibandingkan Rp6,67 triliun di posisi September 2021.
 
"Menuju usia yang hampir dua tahun sejak kehadiran aplikasi neobank, dan ditopang dengan kinerja positif yang berkelanjutan, BNC semakin menunjukkan eksistensinya sebagai solusi bagi kebutuhan nasabah. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan layanan keuangan yang terbaik dengan terus menambah fitur-fitur dan produk-produk inovatif," ujar Tjandra Gunawan.
 
Di sisi lain, lanjut dia, sebagai bank umum dan juga perusahaan terbuka, pihaknya juga berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti.
 
"Saat ini kami di tengah-tengah proses pelaksanaan rights issue dan tentunya akan rampung di kuartal IV tahun ini. Saya percaya semua pencapaian kami sejauh ini menjadi bukti nyata fundamental bisnis dan keuangan BNC semakin kuat dari waktu ke waktu," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan