"Kami melihat pertumbuhan BNC semakin kuat dan kembali mencetak kinerja positif yang konsisten dari bulan ke bulan. Capaian positif tersebut semakin mempertegas kemampuan untuk menangkap berbagai peluang bisnis dan memaksimalkan layanan," kata Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 19 September 2022.
Sementara dari sisi likuiditas, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) terjadi pertumbuhan 2,82 persen atau sejumlah Rp327,3 miliar dibandingkan dengan Juli 2022 menjadi Rp11,9 triliun di Agustus 2022. Sedangkan dampak dari pertumbuhan aset dan DPK adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) BNC.
Kenaikan NII BNC pada Agustus 2022 sebesar 27,30 persen atau menjadi Rp894,4 miliar dibandingkan dengan Juli 2022 yang sebesar Rp702,6 miliar, serta naik sebesar 183,14 persen dari Rp315,9 miliar di posisi Desember 2021. Kenaikan kinerja lainnya adalah dari sisi NIM. Di Agustus 2022 tumbuh 1,03 persen menjadi 11,98 persen dari posisi Juli 2022 sebesar 10,95 persen.
Baca: Tenang! BRI Pastikan Data Nasabah Tak Bocor |
Kenaikan berkelanjutan lainnya yang dicapai BNC adalah pada pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar 11,05 persen menjadi Rp230,9 miliar di Agustus 2022 dibandingkan dengan posisi Juli 2022 yang sebesar Rp207,9 miliar dan naik 88,10 persen dari Rp122,8 miliar di Desember 2021.
Lebih lanjut, dengan diimplementasikannya beberapa inisiatif efisiensi biaya, BNC berhasil menurunkan secara bertahap Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 137 persen di Agustus 2022, dengan pada Juli di posisi 145,20 persen.
Dampak positif lainnya dari kenaikan kinerja di semester II-2022 adalah BNC berhasil membukukan laba sebesar Rp2,5 miliar di Agustus 2022. Dengan demikian BNC membukukan laba dalam tiga bulan terakhir berturut-turut sejak Juni 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id