Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

Penutupan Perdagangan: IHSG Ambruk, 338 Saham Kebakaran

Angga Bratadharma • 16 November 2022 15:52
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu terpantau di zona merah dengan hari ini tak sedikit pun mampu menguat. Sejauh ini belum ada sentimen positif signifikan yang membuat indeks acuan saham Indonesia berbalik arah ke area hijau.
 
IHSG Rabu, 16 November 2022, perdagangan sore berakhir di posisi 7.014, melemah 0,30 persen atau setara 21 poin ketimbang pembukaan pada pagi tadi di 7.035. Volume perdagangan hari ini tercatat 23 miliar lembar saham senilai Rp13 triliun. Sebanyak 194 saham menguat, sebanyak 338 saham melemah, dan sebanyak 177 saham stagnan.
 
Sementara itu, indeks-indeks utama Wall Street naik pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), mengabaikan laporan rudal Rusia yang melintasi Polandia dan memicu volatilitas. Investor justru memanfaatkan data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan, sehingga meningkatkan harapan mundurnya kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average terdongkrak 56,22 poin atau 0,17 persen menjadi 33.592,92. Lalu, Indeks S&P 500 bertambah 34,48 poin atau 0,87 persen menjadi 3.991,73. Sedangkan, indeks Komposit Nasdaq terangkat 162,19 poin atau 1,45 persen menjadi 11.358,41.
Baca: Sandi Ingin Kembangkan Sektor Parekraf Indonesia dengan Malaysia

Pasar ekuitas didorong oleh laporan inflasi yang menunjukkan harga produsen (IHP) AS naik delapan persen dalam 12 bulan hingga Oktober dibandingkan perkiraan kenaikan 8,3 persen.
 
"Pasar telah didorong oleh angka inflasi yang keluar sedikit lebih rendah dari yang diharapkan dan mengonfirmasi angka minggu lalu sampai tingkat tertentu, kita mungkin telah mengatasi inflasi," kata Presiden Chase Investment Counsel Peter Tuz di Charlottesville, Virginia.
 
Adapun dua orang tewas dalam ledakan di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina, kata petugas pemadam kebakaran saat sekutu NATO itu menyelidiki laporan ledakan itu berasal dari rudal Rusia.
 
Associated Press sebelumnya mengutip seorang pejabat senior intelijen AS yang mengatakan ledakan itu disebabkan oleh rudal Rusia yang melintasi Polandia. Tetapi Pentagon mengatakan belum dapat mengonfirmasi laporan tersebut.
 
Saham-saham mundur sekitar tengah hari setelah laporan itu, dengan Dow berbalik negatif, sebelum kembali stabil. "Penurunan dipicu oleh laporan pendaratan rudal Rusia di Polandia," pungkas Kepala Strategi di Interactive Brokers Steve Sosnick.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan