"Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengumpulkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) melalui sistem elektronik (PMSE) hingga periode 31 Maret 2023 sebesar Rp 11,7 triliun," sebut Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dilansir dari riset hariannya, Kamis, 6 April 2023.
PPN PMSE bersumber dari 126 perusahaan yang memang telah terdaftar di DJP. Adapun kriteria pelaku usaha yang ditunjuk pemungut PPN PMSE yaitu nilai transaksi dengan pembeli Indonesia melebihi Rp600 juta per tahun atau Rp50 juta per bulan, dan/atau jumlah total traffic di Indonesia melebihi 12 ribu per tahun atau seribu per bulan.
Dari mancanegara, tambahnya, Jibun Bank Services PMI Final Jepang pada Maret 2023 tercatat di level 55, melampaui periode sebelumnya di level 54. Jibun Bank Composite PMI Final Jepang juga dilaporkan pada level 52,9 untuk periode Maret 2023, di atas periode sebelumnya yang tercatat di level 51,1.
Baca: 3 Tantangan Pengendalian Inflasi Pangan Ini Wajib Diberesin Biar Sejahtera, Apa Saja? |
"Sementara itu, tingkat inflasi Filipina pada periode Maret 2023 tercatat menurun di level 7,6 persen YoY, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat di level 8,6 persen YoY," ucapnya.
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yakni:
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)Buy: Rp2.100
TP: Rp2.170
Stop loss: Rp2.040
Bullish di atas MA5, MA20, dan MA100 diikuti volume yang menguat. Terdapat candle inverted hammer menandakan potensi kenaikan masih terbuka. MACD bar histogram berada dalam momentum positif. Komoditas emas masih mengalami kenaikan dengan berada di atas level USD2.000 troy oz. Selain itu, ANTM memiliki kinerja cemerlang di sepanjang 2022. Pendapatan meningkat 19 persen YoY menjadi Rp45,93 triliun.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Buy: Rp2.860
TP: Rp2.950
Stop loss: Rp2.830
Berpotensi rebound dengan tertahan di atas level support-nya. Stochastic oscillator golden cross di area oversold. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin baik akan meningkatkan angka harapan hidup dan turunnya infant mortality rate. Hal tersebut menjadi katalis positif untuk sektor kesehatan di tengah penademi yang mulai berakhir.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
Buy: Rp2.010
TP: Rp2.070
Stop loss: Rp1.970
SRTG sideways jangka pendek tertahan di atas MA5. Volume stabil dan berpotensi membentuk pola bullish morning star. Stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram dalam momentum positif. SRTG berencana melakukan aksi buyback saham dengan maksimal 50 juta lembar saham. Alokasi dana untuk buyback mencapai Rp150 miliar. Aksi buyback yang bertujuan menstabilkan harga saham ini akan disahkan pada RUPSLB di 15 Mei 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News