Pada pembukaan perdagangan pagi ini, mata uang Garuda tersebut sempat bertahan di level Rp15.920 per USD.
Mengutip Bloomberg, Jumat, 27 Oktober 2023, rupiah ambruk ke posisi Rp15.938 per USD. Rupiah sempat menyentuh level tertingginya di posisi Rp15.948 per USD pada perdagangan siang.
Sementara itu melansir data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan ke posisi Rp15.935 per USD. Gerak rupiah melemah hingga 21 poin atau setara 0,132 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp15.914 per USD.
Sedangkan berdasarkan data kurs referensi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan ke posisi Rp15.941 per USD.
Baca juga: Pemerintah Sudah 'Pasang Kuda-kuda' Hadapi Gonjang-ganjing Ekonomi Global |
Serangan ke Iran
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan pelemahan rupiah dipengaruhi laporan terkait militer Amerika Serikat (AS) menyerang fasilitas Iran di Suriah yang memicu aliran dana ke aset-aset safe haven.
"Serangan tersebut yang dilakukan terhadap dua fasilitas di Suriah Timur merupakan pembalasan atas serangan baru-baru ini terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah," ujar Ibrahim dilansir Antara.
Serangan terhadap pasukan AS telah meningkat sejak dimulai konflik antara Israel melalui Hamas (kelompok perlawanan Palestina) pada awal Oktober 2023. Berita ini dianggap meningkatkan kekhawatiran atas eskalasi konflik Timur Tengah yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News