Mengacu data Bloomberg, Kamis, 22 Februari 2024, rupiah terpantau menguat 45,5 poin atau 0,29 persen menjadi Rp15.589 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat 44 poin atau 0,28 persen menjadi Rp15.585 per USD. Pada pembukaan perdagangan hari ini rupiah masih berada di posisi Rp15.650 per USD.
Sedangkan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis naik ke level Rp15.630 per USD dari sebelumnya Rp15.658 per USD.
Baca juga: Rupiah Menguat 25 Poin ke Rp15.635/USD |
Surplus NPI dorong rupiah
Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan, penguatan rupiah didukung surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI)."Meski neraca transaksi berjalan mengalami defisit, namun neraca pembayaran secara keseluruhan mencatatkan surplus cukup besar, mencapai USD6,3 miliar," kata Rully melansir Antara.
Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), neraca pembayaran Indonesia (NPI) keseluruhan 2023 membukukan surplus sebesar USD6,3 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat surplus USD4 miliar. Neraca pembayaran itu terutama didukung kuatnya kinerja transaksi modal dan finansial.
Sedangkan untuk transaksi berjalan 2023 mencatat defisit yang terkendali sebesar USD1,6 miliar atau 0,1 persen dari produk domestik bruto (PDB), setelah membukukan surplus sebesar USD13,2 miliar atau satu persen dari PDB pada 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News