Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

Maybank Indonesia Salurkan Kredit Rp109,97 Triliun di Semester I

Angga Bratadharma • 01 Agustus 2023 12:30
Jakarta: PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) mencatat total penyaluran kredit sebesar Rp109,97 triliun di semester I-2023. Penyaluran tersebut tumbuh sebanyak 2,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp106,81 triliun.
 
Hal itu, Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menjelaskan, dapat terjadi seiring berlanjutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mendorong peningkatan konsumsi dan daya beli masyarakat. Kemudian Maybank Indonesia mencatat kredit CFS ritel dan non-ritel tumbuh 7,2 persen menjadi Rp69,42 triliun dari Rp64,73 triliun.
 
"Didukung pertumbuhan kredit CFS Ritel yang signifikan sebesar 15,4 persen menjadi Rp41,49 triliun dari Rp35,95 triliun," kata Taswin, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Agustus 2023.

Peningkatan kredit CFS ritel didukung oleh pertumbuhan pembiayaan otomotif anak perusahaan sebesar 25,8 persen untuk kredit kendaraan roda dua dan 28,0 persen untuk kendaraan roda empat, serta pertumbuhan bisnis kartu kredit & KTA sebesar 21,8 persen dan KPR sebesar 1,8 persen.
Baca: COP28 Desak Negara G20 Memimpin dan Tunjukkan Solidaritas terhadap Aksi Iklim

Pada semester pertama 2023, tambahnya, Maybank Indonesia tetap mengambil langkah konservatif untuk menyeimbangkan portofolio kredit non-ritel serta menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit guna menjalin komitmen jangka panjang dengan nasabah.
 
Melalui langkah tersebut, kredit CFS Non-ritel mengalami penurunan sebesar 2,9 persen disebabkan segmen business banking turun 6,8 persen, diikuti segmen kredit usaha kecil menengah (diklasifikasikan sebagai SME+) yang turun 4,0 persen.
 
"Meski demikian, segmen business banking mampu mencatat pertumbuhan sebesar 2,7 persen Q-o-Q didorong oleh komitmen-komitmen baru dengan pricing yang lebih kompetitif," klaimnya.
 
Kredit segmen Retail Small-Medium Enterprise (RSME) masih terus melanjutkan momentum pertumbuhannya dengan mencatat kenaikan sebesar 1,3 persen menjadi Rp12,70 triliun dari Rp12,54 triliun sehubungan dengan diberlakukannya program retensi pada segmen tersebut.

 
"Dari sisi kredit korporasi, segmen global banking turun 3,7 persen menjadi Rp40,55 triliun, namun segmen ini bertumbuh positif sebesar 3,2 persen Q-o-Q. Bank berupaya agar momentum pertumbuhan segmen global banking dapat terus berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan