Presiden-Tertunjuk COP Sultan Al Jaber. FOTO: COP
Presiden-Tertunjuk COP Sultan Al Jaber. FOTO: COP

COP28 Desak Negara G20 Memimpin dan Tunjukkan Solidaritas terhadap Aksi Iklim

Angga Bratadharma • 31 Juli 2023 18:04
Chennai: Dengan 122 hari tersisa sebelum COP28 UAE diselenggarakan, Presiden-Tertunjuk COP Sultan Al Jaber mendesak negara G20 untuk menunjukkan ketegasannya dalam mengatasi aksi iklim. Kemudian menyatakan bahwa keputusan mereka memiliki pengaruh yang besar bagi hasil yang diraih oleh seluruh negara.
 
Pada pidato di Pertemuan Tingkat Menteri G20 tentang Iklim Berkelanjutan di Chennai, Al Jaber mengungkapkan kekhawatirannya karena imbauan yang disampaikan pada pertemuan minggu lalu di Goa untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan pada 2030 menjadi tiga kali lipat belum tersampaikan dalam keputusan G20.
 
"Sebagai sebuah kelompok, tambahnya, G20 merepresentasikan 85 persen dari PDB dunia dan 80 persen dari emisi global. Apa yang diputuskan akan memberikan pengaruh yang besar terhadap aksi iklim bagi manusia di seluruh dunia," ungkap Al Jaber kepada para menteri, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 31 Juli 2023.

"Masih ada waktu bagi G20 untuk menunjukkan ketegasan dan kepemimpinannya. Saya mengimbau negara G20 untuk bekerja bersama pemimpin kalian untuk mendorong aksi iklim di masa-masa kritis ini," tambahnya.
Baca: Masyarakat Diminta Jaga Persatuan Nasional di Ruang Digital

"Kemarin, kami telah menyetujui sebuah kesepakatan bersama dengan Sekretaris Eksekutif UNFCCC, Simon Stiell, untuk mendesak G20 agar bisa menunjukkan ketegasannya dalam menutup celah pada pilar-pilar Perjanjian Paris dan saling membantu agar seluruh dunia berada di jalur yang tepat sehingga 1,5C tetap dapat kita capai," tuturnya.
 
Jaber meminta semua pihak menunjukkan solidaritas dan komitmen terhadap Pakta Solidaritas Iklim dan Agenda Percepatan dari Sekjen PBB. "Saya mengajak semua pihak mendukung percepatan energi terbarukan sembari melakukan dekarbonisasi sistem energi saat ini dan membangun sistem yang bebas dari bahan bakar fosil yang tak terbarukan,” kata Al Jaber.
 
Presiden-Tertunjuk juga menyoroti pentingnya membuat kemajuan dalam adaptasi perubahan iklim, bersama dengan seluruh pihak yang telah menandatangani Global Goal on Adaptation (GGA) di bawah Perjanjian Paris.

 
"Kita semua telah bergabung untuk mengatasi permasalahan ini. Kita pula yang bertanggung jawab atas kesuksesannya. Namun hari ini, ilmuwan dan indera kita terus menunjukkan dunia ini semakin rentan, kurang tangguh, dan tidak memiliki kapasitas untuk menghadapi dampak iklim yang kian hari semakin meningkat," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan