Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.
Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.

Agregat Pinjaman P2P Lending Capai Rp601,41 Triliun per April

Antara • 14 Juni 2023 12:43
Jakarta: Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat agregat pinjaman yang telah disalurkan oleh Peer-to-Peer (P2P) Lending mencapai Rp601,41 triliun per April 2023.
 
"Industri P2P ini sekarang sudah menyalurkan Rp601,41 triliun sejak 2017," ujar Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah dalam acara Intimate Media Luncheon, dikutip Rabu, 14 Juni 2023.
 
Ia mengungkapkan penyaluran pinjaman tersebut berasal dari sebanyak 1,03 juta pemberi pinjaman yang terdiri atas pemberi pinjaman yang merupakan individu atau ritel, institusi perbankan, maupun nonperbankan. Namun, pemberi pinjaman sejauh ini didominasi oleh individual.

Sementara itu, tercatat 111,2 juta peminjam hingga saat ini dan terdapat 102 perusahaan P2P Lending yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
 
Baca juga: OJK: Ada 3.903 Pengaduan soal Pinjol Ilegal per Mei

Penyaluran pinjaman online terus turun


Adapun hingga April 2023, outstanding pinjaman P2P Lending mencapai Rp50,5 triliun, dengan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB) pada hari ke-90 berada di tingkat 97,18 persen.
 
Menurut Kuseryansyah, outstanding pinjaman tersebut kian menurun dari Januari 2023 yang sebesar Rp18,73 triliun, Februari 2023 senilai Rp18,22 triliun, serta Maret 2023 sebanyak Rp19,73 triliun.
 
Kendati demikian yang patut dicermati yakni TKB90 pada April 2023 yang juga ikut menurun sedikit dari 97,25 persen pada Januari 2023, 97,31 persen pada Februari 2023, dan 97,19 persen pada Maret 2023.
 
Selain itu terdapat pula kenaikan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) sebesar 0,5 persen pada April 2023 dibanding April 2022, yang harus diperhatikan.
 
"Apakah kenaikan NPL ini jelek? Tidak, kenaikan ini masih bisa diterima karena memang masih ada efek sisa dari pandemi covid-19," ungkapnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan