Kondisi itu yang juga membuat Bank DKI turut menggenjot layanan digital dari sisi pembayaran daring. Dari sisi perkembangan, lanjut Fidri, Bank DKI sedang melakukan transformasi di sisi sumber daya manusia, terutama mengikuti perkembangan zaman.
"Kita bikin superapps JakOne Mobile, buka rekening sudah bisa juga lewat sini. Lalu, banyak segmen terdampak covid-19 sehingga transaksi pakai mobile," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 12 September 2022.
Sampai kuartal II-2022, pengguna aplikasi JakOne Mobile telah mencapai 1,7 juta pengguna dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp9,1 triliun. Sementara untuk volume transaksi mencapai 10,8 juta transaksi, diikuti dengan transaksi QRIS yang tumbuh 742 persen (yoy).
Baca: Presidensi G20 Indonesia Luncurkan Dana Perantara Keuangan/FIF |
Fidri menambahkan penggunaan uang tunai kini semakin lama kian berkurang dengan adanya QRIS. Kondisi itu yang juga mendorong Bank DKI memiliki JakOne Pay. "Segmen kita anak muda. Mereka generasi penerus dan semua sudah digital. Untuk mendukung peran anak muda, kita gelar aktivitas. Mulai SD kita masuk bagaimana tentang menabung," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi penggunaan JakOne Mobile Bank DKI di gelaran acara Digital Ecosystem Event bertema 'Cash Free Day 2022'. Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sylviana Murni menilai, Bank DKI menangkap peluang lewat JakOne Mobile.
"Itu bisa membuka aplikasi dengan smartphone, sudah gampang. Ini mempermudah, meningkatkan keamanan, dan menghindari terjadinya manipulasi data," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News