Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

Sektor Perbankan hingga Energi Bisa Jadi Saham Pilihan untuk Trading

Angga Bratadharma • 26 Oktober 2022 13:10
Jakarta: PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia masih merekomendasikan sektor perbankan, energi, industri, dan dua saham defensif untuk peserta HOTS Championship X (Season 10). Terlepas dari itu, diharapkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa terus menguat hingga akhir tahun.
 
"Untuk rekomendasi, sampai akhir bulan ini yang masih jadi pilihan kami adalah
PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Adaro Energy Indonesia Tbk, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Indika Energy Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Astra International Tbk, dan PT United Tractors Tbk," ujar Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Oktober 2022.
 
Dia mengatakan selain sembilan saham tersebut, ada dua saham lagi yang menjadi pilihan untuk mengantisipasi pelemahan IHSG. Kedua saham defensif tersebut adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

HOTS Championship X, kejuaraan trading saham yang digelar oleh Mirae Asset Sekuritas, baru dimulai dan akan berlangsung hingga 25 November 2022. Kompetisi tersebut masih menjadi kompetisi trading saham yang menawarkan hadiah senilai total Rp1,5 miliar.
Baca: Airlangga: Neraca Dagang RI Berpotensi Surplus USD60 Miliar di 2022

Di sisi lain, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG di Oktober akan melemah dengan support-resistance di level 6.904-7.228 secara teknikal. Dengan demikian, potensi penguatan indeks saham utama domestik tersebut pada bulan ini masih akan terbatas.
 
Martha Christina mengatakan analisis teknikal tersebut juga mempertimbangkan faktor fundamental makroekonomi di mana kekhawatiran akan resesi global masih meningkat, seiring inflasi yang tetap tinggi dan kebijakan pengetatan likuiditas oleh bank sentral.
 
"Karena itu, bursa global, termasuk, IHSG relatif akan cenderung tertekan," kata Martha.
 
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menambahkan kenaikan suku bunga menyikapi kenaikan harga BBM diprediksi menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi hingga dua kuartal ke depan. Meskipun demikian, dia optimistis Indonesia tidak akan jatuh ke dalam jurang resesi.
 
"Indonesia tidak akan terkena resesi karena didukung oleh kinerja ekspor yang solid dan konsumsi rumah tangga yang kuat seiring dengan mobilitas penduduk yang terus membaik. Dengan demikian, memengaruhi ketahanan IHSG yang masih kuat untuk jangka menengah-panjang," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan