Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.
Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.

Rupiah Lagi-lagi Sukses Ganyang Dolar AS Pagi Ini

Husen Miftahudin • 12 Januari 2023 09:45
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini kembali mengalami penguatan.
 
Mengutip data Bloomberg, Kamis, 12 Januari 2023, nilai tukar rupiah terhadap USD berada di level Rp15.427 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 54 poin atau setara 0,35 persen dari posisi Rp15.481 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
 
Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp15.427 per USD hingga Rp15.463 per USD. Sementara year to date (ytd) return terpantau negatif 0,93 persen.

Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp15.414 per USD. Rupiah bahkan terpantau menguat 111 poin atau setara 0,71 persen dari Rp15.525 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS terlepas dari tekanan ke bawah dari imbal hasil obligasi yang lebih rendah dan saham yang lebih tinggi, karena pedagang menunggu data harga konsumen AS minggu ini untuk melihat apakah itu akan mengkonfirmasi inflasi melandai.
 
Baca juga: Sikap Para Investor Buat Dolar AS Terpuruk

 
"Greenback telah kehilangan sekitar 11 persen terhadap mata uang umum sejak mencapai puncak 20 tahun pada September, karena investor telah mulai mengantisipasi pelonggaran inflasi dan dengan itu dolar yang jatuh karena kebutuhan untuk kenaikan suku bunga berkurang," terang Ibrahim dalam analisis hariannya.
 
Tetapi selama sekitar sebulan terakhir euro telah berjuang untuk membuat kemajuan lebih lanjut, dan para pedagang berhati-hati dalam menjual dolar di tengah Federal Reserve AS yang terus menjanjikan kenaikan dan prospek ekonomi global yang suram.
 
"Ketua Fed Jerome Powell tidak memberikan petunjuk kebijakan apa pun selama diskusi panel di Stockholm semalam, dan dengan pejabat Fed lainnya mengatakan langkah mereka selanjutnya akan bergantung pada data. Investor sangat fokus pada data inflasi AS," jelasnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan