Tak hanya IHSG, indeks saham unggulan LQ45 juga ikut menanjak sebesar 6,34 poin atau 0,81 persen, ke posisi 785,78.
Sentimen positif dari Prabowo-Trump angkat IHSG
Melansir Antara, penguatan IHSG ini tak lepas dari sentimen kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat.Kesepakatan ini mencakup penurunan tarif ekspor Indonesia ke AS menjadi 19 persen dari sebelumnya 32 persen. Sebaliknya, Indonesia tidak mengenakan tarif atas impor dari AS alias 0 persen.
“Kesepakatan tarif dengan AS berpotensi menjadi katalis positif baru yang kuat. Sehingga IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan menguji level 7.200-7.250,” ujar Analis Phintraco Sekuritas, dalam riset paginya, Rabu, 16 Juli 2025.
| Baca juga: IHSG Meroket di Awal Pekan, Tapi Waspadai Koreksi Lanjutan! |
Dalam kesepakatan yang diumumkan kemarin, Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk membeli energi dari AS senilai USD15 miliar, produk pertanian senilai USD4,5 miliar, serta 50 unit pesawat Boeing.
Sinyal BI Rate turun ikut perkuat optimisme pasar
Dari dalam negeri, pelaku pasar juga menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar hari ini.Pasar memperkirakan BI akan menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen.
Tak hanya itu, suku bunga deposit facility diprediksi turun ke 4,5 persen, dan lending facility ke 6 persen.
“Potensi penurunan BI Rate ini didukung oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang lebih stabil serta sebagai salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah melemahnya daya beli masyarakat,” tambah Ratna.
Dengan banyaknya sentimen positif, IHSG berpotensi menembus level 7.200-7.250. Namun investor tetap disarankan untuk mencermati sejumlah faktor teknikal dan global, termasuk arah kebijakan The Fed dan potensi capital outflow dari pasar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id