Mengacu data Bloomberg, Rabu, 24 Juli 2024, rupiah melemah 13,5 poin atau 0,08 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp16.227 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 20 poin atau setara 0,12 persen menjadi Rp16.224 per USD.
Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di posisi Rp16.204 per USD. Rupiah ditaksir akan bergerak pada level Rp16.200 hingga Rp16.229 per USD.
Baca juga: Setelah Dipukul Mundur Dolar AS, Rupiah Berhasil Menguat Meski Tipis |
Investor menunggu rilis data ekonomi AS
Melansir Antara, Analis Mata Uang Lukman Leong memperkirakan pelemahan rupiah ini terbatas seiring investor menunggu rilis data ekonomi penting Amerika Serikat (AS)."Pelemahan (rupiah) akan terbatas, investor cenderung wait and see menantikan data-data ekonomi penting AS dua hari ke depan," kata Lukman.
Data ekonomi penting AS tersebut meliputi data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2024 AS dan inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS.
PDB AS diproyeksikan tumbuh 1,9 persen, lebih tinggi dari 1,4 persen pada kuartal sebelumnya. Sementara PCE inti AS diperkirakan naik 0,1 persen, sama dengan bulan lalu.
Selain itu, rupiah juga diperkirakan masih dalam tekanan dolar AS yang menguat oleh permintaan safe haven di tengah perkembangan politik di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News