Penandatangan Nota Kesepahaman antara Pertamina dan BEI dilakukan oleh Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) Atep Salyadi Dariah Saputra dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman.
Atep menjelaskan, Pertamina dan BEI akan mengkaji potensi kerja sama bisnis sehingga dapat meningkatkan pengetahuan serta optimalisasi tugas dan fungsi masing-masing untuk penyelenggaraan voluntary carbon market dan compliance carbon market.
Baca juga: Krakatau Steel Jajaki Pengembangan EBT dengan Pertamina Power dan Perusahaan Spanyol |
Potensi kerja sama perdagangan karbon yang dapat dilakukan adalah pemanfaatan infrastruktur perdagangan karbon BEI dalam melaksanakan transaksi perdagangan karbon melalui bursa karbon di Indonesia, pengembangan ekosistem perdagangan karbon nasional, pilot perdagangan karbon internal dan atau internasional, sharing knowledge terkait pengembangan bisnis perdagangan karbon Nasional dan atau internasional dan bentuk lainnya.
"Ini merupakan tahap lanjut dari langkah-langkah penjajakan yang kami lakukan untuk bisnis karbon sebagai upaya mempercepat pengembangan ekosistem perdagangan karbon nasional dan internasional," katanya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 19 Oktober 2022.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan pihaknya menyambut baik rencana Pertamina untuk dapat bersama-sama mengembangkan ekosistem pasar karbon di Indonesia serta memanfaatkan infrastruktur perdagangan karbon yang akan dikembangkan oleh BEI.
"Kami siap untuk bekerja sama dengan seluruh BUMN mendukung ekonomi rendah karbon," ucap Iman.
Di sisi lain, upaya mencapai target penurunan emisi melalui perdagangan karbon juga dilakukan Pertamina Group dengan Initiative Piloting VCM oleh Subholding Power & NRE (PPI) dan Subholding Upstream (PHE).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News