Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan potensi pelemahan tersebut karena pergerakan melemahnya bursa global dan pasar komoditas.
baca juga: Peran Pelaku Saham Sangat Berpengaruh dalam Mendongkrak Investor Muda |
"Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak melemah mengikuti pergerakan bursa global dan pasar komoditas," jelas Tim Riset, Rabu, 13 Juli 2022.
Pasar saham Amerika Serikat pada perdagangan semalam ditutup lebih rendah dengan indeks Dow Jones negatif 0,62 persen, S&P 500 melemah 0,92 persen, dan Nasdaq terkoreksi 0,95 persen.
Pasar bergerak melemah jelang rilis data inflasi untuk periode Juni 2022. Ekonom memperkirakan Consumer Price Index (CPI) US akan mencatat kenaikan yang lebih besar secara tahunan daripada bulan lalu yang sebesar 8,6 persen.
"Oleh karena itu, investor berpindah ke obligasi sehingga yield UST 10Y turun 1,1 persen ke 2,96 persen," ujarnya.
Sementara itu, pasar komoditas mayoritas bergerak melemah dengan harga crude palm oil (CPO) turun 0,72 persen ke level 4.133 ringgit Malaysia per ton, harga minyak turun 6,94 persen ke level USD95,84 persen bbl, harga emas turun 0,41 persen ke level USD1.724.8 per toz. Sedangkan harga batu bara naik 2,72 persen ke level USD438,4 per ton.
Selain itu, bursa Asia ditutup lebih rendah pada perdagangan kemarin. Indeks Hang Seng melemah 1,3 persen dan Shanghai melemah 1 persen. Namun pada perdagangan pagi ini, beberapa pasar Asia sudah dibuka menghijau dengan Nikkei positif 0,56 persen dan Kospi menguat 0,14 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News