Pasalnya, saat ini kebanyakan masyarakat Indonesia gampang sekali mengeluarkan uang tanpa melalui pertimbangan yang matang. Bahkan, mereka rela mengeluarkan uang untuk memenuhi lifestyle dan kerap kali FOMO (Fear of Missing Out) terhadap tren, promosi atau kegiatan lainnya.
Dalam imbauan OJK yang diunggah dalam akun Instagram resmi @ojkindonesia dijelaskan FMO bisa mengganggu berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental dan hubungan sosial.
"FOMO juga bisa berdampak pada kondisi finansial kita karena pengeluaran didasarkan pada tren dan orang lain, bukan berdasarkan kebutuhan," tulis imbauan OJK dalam akun Instagram resmi @ojkindonesia, Minggu, 19 November 2023.
Baca juga: Mulai Tahun Depan, Pinjol hanya Boleh 50% dari Gaji |
Oleh karena itu, OJK memberikan beberap tips uang bisa dilakukan untuk keluar dari lingkaran FOMO agar finansial tetap sehat.
Batasi akses ke sumber FOMO
Hal itu bisa dilakukan dengan mengurangi paparan terhadap situasi atau platform yang memicu FOMO.Membuat daftar skala prioritas
Kamu bisa membuat daftar skala prioritas dengan membutuhkan kebutuhan daripada keinginan.Tingkatkan kesadaran diri sebelum mengeluarkan uang
Sebelum berbelanja atau mengeluarkan uang, ada baiknya untuk mempertimbangkan lebih matang. Karena, keputusan keuangan harus didasarkan pada kebutuhan pribadi dan bukan pada tekanan dari orang lain atau tren pasar.Hindari pengeluaran yang berlebihan
Cara untuk keluar dari FOMO adalah berusaha untuk menghindarinya. Hal itu juga akan menyelamatkanmu agar tidak terjebak utang atau pinjaman untuk kebutuhan konsumtif.Waspada penipuan investasi keuangan
Terakhir, kamu harus lebih berhati-hati dari semua penipuan investasi keuangan dengan melakukan riset yang matang dan pertimbangkan tujuan jangka panjang sebelum berinvestasi.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News