baca juga: Nantikan Data Ekonomi AS, Rupiah Merosot |
Pada awal perdagangan, rupiah dibuka turun 17 poin atau 0,11 persen menjadi Rp15.647 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.630 per USD.
"Rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini karena pasar masih mempertimbangkan masa depan kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra, dilansir Antara, Selasa, 27 Februari 2024.
Ariston menuturkan data-data ekonomi AS masih memperlihatkan perekonomian AS yang masih cukup solid, sehingga berpeluang menaikkan inflasi AS lagi.
The Fed tidak terburu-buru pangkas suku bunga
Pekan lalu dua petinggi bank sentral AS atau The Fed yaitu Christopher Waller dan John Williams menekankan The Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya.Data perumahan AS yang dirilis pada Senin, 26 Februari 2024, masih menunjukkan pertumbuhan. Data penjualan rumah baru AS Januari menunjukkan kenaikan 1,5 persen.
Selain itu, sebagian indeks saham Asia pagi ini terlihat bergerak negatif. Itu bisa diartikan minat pasar terhadap aset berisiko berkurang, dan ini bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah.
Ariston mengatakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.660 per USD dengan potensi support di sekitar Rp15.600 per USD pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News