Ilustrasi. Foto: AFP/Bay Ismoyo
Ilustrasi. Foto: AFP/Bay Ismoyo

Rupiah Kembali Tertekan ke Level Rp16.090/USD

Annisa ayu artanti • 28 Mei 2024 16:41
Jakarta: Dolar Amerika Serikat terpantau terus menguat sehingga menekan sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah pada penutupan perdagangan hari ini.
 
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 28 Mei 2024, rupiah melemah 18,5 poin atau 0,12 persen menjadi Rp16.090 per USD.
 
Sementara pada data Yahoo Finance, rupiah melemah 26 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.085 per USD. Pada penutupan perdagangan Senin sore rupiah masih berada di level Rp16.059 per USD.
 
Baca juga: Rupiah Melemah Tertekan Lemahnya Potensi Penurunan Suku Bunga

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan penguatan dolar AS terjadi karena rilis notulensi rapat FOMC dan PMI AS.

"Dolar AS menguat karena rilis notulensi rapat FOMC dan data PMI AS yang lebih kuat dari perkiraan," kata Josua dilansir Antara.
 
Dalam notulensi Federal Open Market Committee (FOMC) AS, banyak anggota menunjukkan keraguan mereka untuk menurunkan suku bunga lebih awal.

Sektor swasta AS terus berekspansi

Sementara itu, data Indeks Manajer Pembelian (PMI) menunjukkan sektor swasta di AS terus berekspansi, baik dari sektor manufaktur maupun jasa.
 
Pada Jumat lalu, salah satu indikator manufaktur AS, US Durable Goods Orders tercatat 0,7 persen month on month (mom) dari 0,8 persen mom, lebih tinggi dari perkiraan, -0,8 persen mom.
 
Sementara itu, di sisi konsumen, indikator kepercayaan konsumen, U Mich Sentiment meningkat menjadi 69,1 dari 67,4.
 
Di sisi lain, ekspektasi inflasi satu tahun turun menjadi 3,3 persen dari 3,5 persen, sedangkan ekspektasi inflasi 5-10 tahun turun menjadi 3 persen dari 3,1 persen.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan