Ilustrasi Rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi Rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto

Rupiah Melemah Menanti Data Inflasi

Annisa ayu artanti • 02 Januari 2024 10:15
Jakarta: Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi ini melemah.
 
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 2 Januari 2024, rupiah tergelincir 60 poin atau 0,39 persen menjadi Rp15.459 per USD.
 
Sementara itu, mengacu data Yahoo Finance, rupiah turun 70 poin atau 0,45 persen menjadi Rp15.465 per USD. Di awal tahun ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.409 hingga Rp15.459 per USD.
 
Baca juga: Jelang Tutup Tahun, Indonesia Kebanjiran Duit Asing Rp4,28 Triliun
 
Melansir Antara, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pergerakan rupiah di awal 2024 menantikan data terkini terkait inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia tahun 2023.
 
"Hari ini Badan Pusat Statistik akan merilis data IHK 2023," kata Josua.

Prediksi inflasi 2023 

Josua memperkirakan inflasi Indonesia pada 2023 akan mencapai sebesar 2,81 persen secara year on year (yoy).
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi IHK November 2023 tercatat sebesar 0,38 persen secara month to month (mtm), sehingga secara tahunan menjadi 2,86 persen year on year (yoy).
 
Sementara itu, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran tiga plus minus satu persen pada 2023 dan 2,5 plus minus satu persen pada 2024.
 
Para pemangku kepentingan termasuk Bank Indonesia serta pemerintah pusat dan daerah bersinergi dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah melakukan penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah.
 
Josua memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp15.350 per USD sampai dengan Rp15.450 per USD.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan