Banjirnya dana asing ke pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar saham sebanyak Rp2 triliun. Sementara di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga masuk dana asing sebesar Rp1,98 triliun.
Sedangkan di pasar Surat Berharga Negara (SBN), modal asing juga menjejali pasar keuangan domestik. Bank Indonesia menyampaikan, minggu ini di pasar SBN, modal asing tercatat masuk sebesar Rp0,30 triliun.
"Selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 28 Desember 2023, nonresiden beli neto Rp80,45 triliun di pasar SBN, jual neto Rp10,74 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp52,81 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 30 Desember 2023.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik terbatas ke level 68,92 basis poin (bps) per 28 Desember 2023 dari 68,72 bps per 22 Desember 2023. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Baca juga: Sukses Ganyang Dolar AS, Rupiah Akhir Tahun Ini Ditutup Bersinar |
Rupiah menguat
Banjirnya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik tersebut membuat nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS. Rupiah perkasa saat melawan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.
Seperti diketahui, aliran modal asing di dalam negeri erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar. Sebab, salah satu faktor aliran modal asing adalah tingkat kepercayaan investor, yang juga menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar.
Mengutip data Bloomberg, Jumat, 29 Desember 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup di level Rp15.399 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 18 poin atau setara 0,12 persen dari posisi Rp15.417 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp15.395 per USD. Rupiah menguat 19 poin atau setara 0,03 persen dari Rp15.494 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.439 per USD. Mata uang Garuda tersebut justru melemah 23 poin dari perdagangan di hari sebelumnya di level Rp15.416 per USD.
Terkait hal tersebut, Erwin menekankan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.
"Serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tegas Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News