Kalangan Gen Z masih banyak yang belum memilih asuransi. Ilustrasi: Freepik
Kalangan Gen Z masih banyak yang belum memilih asuransi. Ilustrasi: Freepik

Penetrasi Literasi Askrindo, Gen Z Harus Melek Asuransi!

Rizkie Fauzian • 26 Oktober 2023 08:23
Jakarta: Tingkat pemahaman masyarakat terhadap asuransi masih menjadi perhatian. Data Indeks Literasi Keuangan Nasional 2022 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat literasi sektor perasuransian mengalami peningkatan sebesar 16 persen dari yang semula 15,8 persen pada 2016 menjadi 31,72 persen di 2022. 
 
Namun, hal tersebut hanya memperlihatkan hanya sebagian kecil masyarakat yang sudah terliterasi tetapi belum terdorong dalam memanfaatkan produk asuransi itu sendiri (inklusi). 
 
Dalam rangka Hari Asuransi dan Bulan Inklusi Keuangan, PT Askrindo terus berupaya meningkatkan penetrasi asuransi khususnya kepada Gen Z atau anak muda di usia 18 hingga 25 tahun. 
 
Baca juga: Ini Cara Askrindo Menggerakkan Literasi Asuransi Secara Massif 

Direktur Utama PT Askrindo Fankar Umran mengatakan pentingnya memberikan kesadaran mengelola keuangan dengan bijak di usia muda. Kalangan Gen Z masih banyak yang belum memahami dengan benar bagaimana cara pengelolaan keuangan mereka, apalagi memilih asuransi sebagai opsi. 

"Di sini Askrindo mengajak teman-teman usia muda agar 'melek' asuransi sehingga tahu pentingnya cara memproteksi diri serta memproteksi aset-aset yang mereka miliki dari risiko seperti kecelakaan diperjalanan maupun kebakaran rumah," ujar Fankar dalam Webinar bersama Infobank bertema "Jadi Gen Z yang Melek Asuransi", Rabu, 25 Oktober 2023.
 
Berdasarkan survei, sebanyak 46,2 persen Gen Z hanya membeli barang yang dibutuhkan dan Gen Z juga lebih jarang mengalokasikan keuangannya untuk tabungan.

Cara gen z atur keuangan

Financial Planner Aliyah Natasya mengatakan Gen Z dikenal sebagai generasi yang adaptif dengan perkembangan zaman. Banyak anak muda yang mengeluarkan uang sesuai kebutuhannya terlebih dahulu, setelah itu mereka baru akan menabung sisa uangnya setelah memenuhi kebutuhannya.  
 
"Dalam mengatur keuangan yang harus diatur terlebih dahulu adalah diri kita sendiri, ketika kita punya self control yang bagus biasanya akan diimbangi dengan manajemen keuangan yang bagus juga. Ketika seseorang sudah mampu mengatur keuangannya, maka mereka akan mengerti risikonya, sehingga asuransi dan investasi akan menjadi opsi dari pengelolaan keuangan di kehidupan mereka," kata Aliyah.
 
Insurance Practitioner Juniar Firdaus Imran menambahkan Generasi Z saat ini bisa juga dibilang memiliki gaya hidup konsumtif, mereka acap kali mengabaikan perencanaan keuangan sebagai bekal di masa depannya. 
 
Misalnya dengan menabung atau memiliki asuransi sejak usia muda. Memiliki asuransi sejak usia muda pun dinilai suatu pilihan yang sangat penting, salah satunya untuk memproteksi diri dari risiko yang tak diinginkan di kehidupan sehari-hari.
 
"Banyak risiko yang dihadapi dikehidupan sehari-hari, seperti ketika berangkat ke kantor, Ketika liburan, maupun sedang mengenyam Pendidikan. Risiko menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kita, namun dengan memiliki asuransi paling tidak kita memiliki proteksi untuk diri sendiri, saat ini sudah banyak produk asuransi yang preminya cukup murah bahkan harganya sama dengan konsumsi jajanan sehari-hari," ungkap Juniar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan