Jakarta: Rupiah terpantau tergelincir cukup dalam pagi ini terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 22 Oktober 2024, rupiah melemah 61,5 poin atau setara dengan 0,4 persen menjadi Rp15.565 per USD jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Sedangkan jika mengacu data Yahoo Finance, rupiah melemah 70 poin atau 0,45 persen menjadi Rp15.559 per USD.
Pada perdagangan sebelumnya rupiah ditutup di level Rp15.489 per USD. Sementara untuk hari ini diperkirakan rupiah akan bergerak di sekitar level Rp15.460-15.564 per USD.
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 22 Oktober 2024, rupiah melemah 61,5 poin atau setara dengan 0,4 persen menjadi Rp15.565 per USD jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Sedangkan jika mengacu data Yahoo Finance, rupiah melemah 70 poin atau 0,45 persen menjadi Rp15.559 per USD.
Pada perdagangan sebelumnya rupiah ditutup di level Rp15.489 per USD. Sementara untuk hari ini diperkirakan rupiah akan bergerak di sekitar level Rp15.460-15.564 per USD.
Baca juga: Rupiah Loyo, Terseret 3 Sentimen Global |
Sentimen Pilpres AS bikin lemah rupiah
Melansir Antara, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh sentimen Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.
“Peluang calon presiden dari Partai Republik Donald Trump untuk kembali ke Gedung Putih tampaknya meningkat. Seruan itu muncul karena pemilihan umum AS, yang tinggal dua minggu lagi, masih terlalu dekat untuk diprediksi,” kata pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi.
Trump juga telah memperoleh dukungan dalam beberapa pekan terakhir dan sekarang memiliki keunggulan tipis atas Wakil Presiden Kamala Harris dalam beberapa jajak pendapat.
“Peluang calon presiden dari Partai Republik Donald Trump untuk kembali ke Gedung Putih tampaknya meningkat. Seruan itu muncul karena pemilihan umum AS, yang tinggal dua minggu lagi, masih terlalu dekat untuk diprediksi,” kata pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi.
Trump juga telah memperoleh dukungan dalam beberapa pekan terakhir dan sekarang memiliki keunggulan tipis atas Wakil Presiden Kamala Harris dalam beberapa jajak pendapat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News