Sementara itu berdasarkan data Yahoo Finance rupiah menguat empat poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.610 per USD. Di perdagangan sebelumnya rupiah ditutup di level Rp15.614 per USD.
Adapun kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat meningkat ke posisi Rp15.628 per USD dari sebelumnya Rp15.630 per USD.
Baca juga: Rupiah Menguat Tipis, Pelaku Pasar Cermati Hasil RDG BI |
Pasar antisipasi pemangkasan suku bunga AS
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, Penguatan rupiah terjadi seiring pasar mengantisipasi pemangkasan suku bunga kebijakan AS atau Fed Funds Rate (FFR)."Ekspektasi waktu pemangkasan suku bunga acuan AS mungkin sudah diantisipasi oleh pelaku pasar," kata Ariston dilansir Antara.
Selain itu, pasar juga sudah memprediksi suku bunga acuan AS pada akhirnya memang akan lebih rendah tahun ini, sehingga penguatan dolar AS bisa saja tertahan.
Data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS menunjukkan jumlah klaim sebesar 187 ribu, lebih kecil dibandingkan ekspektasi pasar yang sebesar 207 ribu.
Menurut Ariston, hal tersebut mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga tidak akan dilakukan terburu-buru oleh Bank Sentral AS atau The Fed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News