Mengacu data Bloomberg, Jumat pagi, 19 Januari 2024 rupiah menguat enam poin atau 0,04 persen menjadi Rp15.617 per USD.
Sementara itu, berbeda dengan data Bloomberg, jika mengacu data Yahoo Finance rupiah melemah 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.624 per USD. Pada perdagangan hari ini rupiah ditaksir akan bergerak di kisaran level Rp15.604 hingga Rp15.625 per USD.
Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah berada di posisi Rp15.614 per USD.
Baca juga: Berhasil Keluar dari Tekanan, Rupiah Sukses Gilas Dolar AS |
Investor mencermati hasil RDG BI
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah jelang akhir pekan terjadi seiring investor mencermati dan mencerna hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diadakan pada 16-17 Januari 2024."Dalam rapat BI Januari 2024, Bl menekankan pentingnya menjaga stabilitas rupiah," kata Josua dilansir Antara.
Akibatnya, banyak investor memperkirakan Bl akan mempertahankan BI-Rate lebih lama, yang pada gilirannya akan menjaga perbedaan suku bunga.
Ekspektasi tersebut mendukung pembukaan rupiah yang lebih kuat pada sesi awal perdagangan.
Saat ini, suku bunga acuan BI atau BI-Rate masih dipertahankan di level enam persen. Suku bunga deposit facility ditahan tetap di posisi 5,25 persen, dan suku bunga lending facility juga tetap sebesar 6,75 persen.
Josua memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berkisar Rp15.600 per USD hingga Rp15.700 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News