GMF Aeroasia. Foto: MI/Atet.
GMF Aeroasia. Foto: MI/Atet.

Meroket 461%, GMF AeroAsia Cetak Laba Bersih USD20,2 Juta

Antara • 02 April 2024 10:53
Jakarta: Anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yaitu PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) membukukan laba bersih tumbuh 461,1 persen year on year (yoy) dari USD3,6 juta pada 2022 menjadi USD20,2 juta pada 2023.
 
Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan yang tumbuh 56,9 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya menjadi senilai USD373,2 juta pada 2023.
 
baca juga: GMF Aero Asia Berkomitmen Upayakan Pemulihan Kinerja Berkelanjutan

"Kami bersyukur atas capaian laba bersih yang baik ini, hasil dari upaya restrukturisasi yang kami terapkan. Menunjukkan keberhasilan dalam membawa perseroan menuju perbaikan yang mendekati kondisi sebelum pandemi global," ujar Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi, dilansir Antara, Selasa, 2 April 2024.
 
Dari sisi kontribusi, Andi menjelaskan segmen bisnis perawatan mesin pesawat paling berkontribusi dengan total pendapatan senilai USD102 juta atau meningkat dibandingkan sebelumnya senilai USD24,3 juta yang sejalan dengan aktivitas reaktivasi engine GIAA.

Lalu, disusul segmen pemeliharaan airframe dengan pendapatan senilai USD83,7 juta diikuti layanan komponen dengan total pendapatan USD82,2 juta.
 
"Kenaikan laba bersih tahun ini tidak hanya berasal dari capaian laba operasional, melainkan juga dikontribusikan salah satunya dari pemulihan nilai aset, yang menunjukkan masih bagian dari proses pemulihan pasca pandemi covid-19, yang memberikan dampak jangka panjang terhadap industri penerbangan," ujar Andi.
 
Andi menjelaskan perseroan mengimplementasikan restrukturisasi utang dengan bank sejak 2022 dan dilanjutkan 2023, dengan beberapa bentuk, di antaranya perpanjangan jangka waktu pembayaran, penyesuaian tata cara pembayaran pokok pinjaman, dan penurunan tingkat suku bunga.

Negosiasi utang usaha

Selain itu, lanjutnya, restrukturisasi utang usaha dilakukan dengan skema negosiasi one on one dan pemenuhan komitmen terhadap rencana pembayaran (payment plan) yang telah disepakati dengan pemasok.
 
"Hasil negosiasi yang dilakukan salah satunya membawa kesepakatan antara GMFI dengan pemasok berupa potongan jumlah pokok (haircut) atas utang dan perubahan skema pembelian demi menjaga keberlanjutan kerja sama bisnis," ujar Andi.
 
Dari segmen bisnis lain, lanjut Andi, perseroan memperluas jangkauan pasar internasional dengan keberhasilan menggandeng customer dari Korea, Eropa, Asia Tenggara, dan juga Timur Tengah, dan memastikan salah satu hanggar perseroan fully occupied hingga 2025.
 
"Dengan peningkatan pendapatan lebih dari 50 persen yang sejalan dengan meningkatnya capaian net profit, kami optimis pemulihan yang GMFI terapkan telah berada dalam track yang benar. Segmen bisnis lain seperti militer dan industrial solutions pun masih menyimpan potensi besar di masa yang akan datang," tutup Andi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan