Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI
Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI

IHSG Pagi Lemas Bro, Coba Main Kalem Dulu Hari Ini!

Angga Bratadharma • 20 Maret 2023 09:41
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin pagi atau di awal pekan terpantau terpental ke zona merah seiring minimnya katalis positif yang datang dari dalam dan luar negeri. Meski indeks acuan tak bersemangat, namun para investor bisa mengambil kesempatan itu mencari saham bagus yang terdiskon untuk diakumulasi.
 
IHSG Senin, 20 Maret 2023, perdagangan pagi terlihat melemah ke level 6.655. Level tertinggi di 6.678 dan terendah di 6.650. Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 946 miliar lembar saham senilai Rp417 miliar. Sebanyak 154 saham menguat, sebanyak 190 saham melemah, dan sebanyak 218 saham stagnan.
 
Senada dengan IHSG, bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan Senin pagi, di tengah kesepakatan penyelamatan Credit Suisse akhir pekan lalu dan upaya bersama bank-bank sentral untuk menopang kepercayaan pasar. Namun perdagangan tegang dan bergejolak karena ketakutan penularan mengintai saham-saham keuangan.

Ekuitas bank di Tokyo yang terpukul melambung 1,0 persen, sementara Nikkei yang lebih luas turun 0,2 peren. Saham keuangan di Australia turun 0,8 persen dan ASX indeks S&P/ASX 200 melemah 0,5 persen dan indeks KOSPO Korea Selatan terkerek 0,2 persen seteah dibuka melemah.
Baca: Ekonomi RI Kuat! Itulah Sebabnya Indonesia Tak seperti Sri Lanka yang Bangkrut

S&P 500 berjangka naik 0,7 persen dalam perdagangan yang bergelombang dan obligasi jatuh, karena investor memperhitungkan ketakutan yang tidak segera atas ketidakstabilan keuangan mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga akhir tahun ini.
 
Dalam waktu seminggu lebih sedikit, dampak dari keruntuhan Silicon Valley Bank -yang telah mengguncang kepercayaan pada sistem perbankan- telah membuat pemberi pinjaman yang sistemik secara global bertekuk lutut.
 
Selama akhir pekan, UBS mengatakan akan membeli Credit Suisse seharga 3 miliar franc (USD3,2 miliar) dan menanggung kerugian hingga USD5,4 miliar, dalam merger dipaksakan yang direkayasa oleh otoritas Swiss.
 
Bank sentral termasuk The Fed, bank sentral Eropa, dan bank sentral Jepang berjanji akan memperdalam dukungan untuk likuiditas, dengan meningkatkan frekuensi operasi swap dolar selama tujuh hari dari mingguan ke harian.
 
"Yang terbaik yang bisa kami katakan adalah pasti ada banyak kekhawatiran tentang risiko penularan Credit Suisse. Berita semalam dari Swiss telah membantu," pungkas Ahli Strategi Mata Uang Senior National Australia Bank Rodrigo Catril.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan