Pengertian Window Dressing
Window dressing adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan reksa dana dan manajer portofolio lainnya. Tujuannya untuk meningkatkan penampilan kinerja reksa dana sebelum disajikan kepada klien atau pemegang saham.Untuk window dressing, fund manager menjual saham dengan kerugian besar dan membeli saham yang sedang naik daun menjelang akhir kuartal atau tahun. Sekuritas ini kemudian dilaporkan sebagai bagian dari kepemilikan dana.
Istilah ini juga dapat merujuk pada tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk memperbaiki laporan keuangan mereka yang akan datang. Seperti, menunda pembayaran atau mencari cara untuk membukukan pendapatan lebih awal.
Baca juga: Mengenal Investasi Saham dan Potensi Keuntungan |
Cara Kerja Window Dressing
Lalu bagaimana cara kerja dari window dressing ini?Laporan kinerja dan daftar kepemilikan dalam reksa dana biasanya dikirim ke klien setiap kuartal. Klien menggunakan laporan ini untuk memantau pengembalian investasi dana.
Ketika kinerja tertinggal, manajer reksa dana dapat menggunakan window dressing, yakni menjual saham yang mengalami kerugian besar dan menggantinya dengan saham yang diharapkan menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek. Ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja saat periode pelaporan.
Bentuk window dressing lainnya yakni investor bisa berinvestasi memasukkan variasi saham yang tak sesuai dengan profil portofolio mereka. Misalnya, dana logam mulia bisa diinvestasikan ke dalam saham sektor yang sedang populer saat itu. Hal ini menyamarkan kepemilikan dana dan berinvestasi di luar cakupan strategi investasi dana tersebut.
Contoh Window Dressing
Dana yang diinvestasikan dalam saham secara eksklusif dari S&P 500 telah menurunkan kinerja indeks. Saham A dan B mengungguli total indeks, tetapi underweight dalam dana tersebut. Sementara saham C dan D kelebihan dalam dana tetapi indeks tertinggal.Agar terlihat seperti berinvestasi di saham A dan B selama ini, manajer portofolio menjual saham C dan D. Menggantinya dan memberikan kelebihan pada saham A dan B.
Tindakan window dressing diawasi ketat oleh peneliti investasi dan regulator. Aturannya memerlukan transparansi kepemilikan yang lebih cepat dan lebih besar pada akhir periode pelaporan.
Window Dressing Memantau Kinerja Dana Anda
Bagi investor, window dressing memberikan alasan bagus lainnya untuk memantau laporan kinerja dana Anda dengan cermat. Beberapa manajer investasi mungkin mencoba meningkatkan pengembalian melalui window dressing. Yang berarti investor harus berhati-hati terhadap kepemilikan yang tampaknya tidak sejalan dengan strategi secara keseluruhan.Window dressing dapat meningkatkan pengembalian dana dalam jangka pendek, meskipun efek jangka panjang pada portofolio biasanya negatif. Sementara kepemilikan ini mungkin menunjukkan kinerja jangka pendek yang lebih tinggi.
Dalam jangka panjang, jenis investasi ini menyeret pengembalian portofolio. Dan manajer portofolio seringkali tidak dapat menyembunyikan kinerja buruk untuk waktu yang lama.
Investor pasti akan mengidentifikasi jenis investasi ini. Akibatnya, sering kali menurunkan kepercayaan terhadap pengelola dana dan meningkatkan aliran dana keluar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News