Pada intinya investasi adalah tindakan untuk menumbuhkan aset keuangan. Hal ini bisa dilakukan dengan membeli aset-aset seperti mata uang, properti, bisnis, emas atau saham. Namun setiap jenis investasi mengandung risiko.
Pembahasan ini akan mengkaji investasi saham sebagai investasi legal yang memiliki risiko. Investasi saham relatif aman karena diawasi oleh otoritas resmi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Secara umum, investasi saham adalah penanaman modal atau penyertaan dana dari seseorang atau pihak, yang meliputi badan usaha, dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas melalui instrumen yang dipilih.
Investor perlu sadar, modal yang Anda salurkan untuk investasi saham tersebut memiliki peran untuk mendukung keperluan dalam peningkatan ekonomi pada suatu perusahaan atau perseroan.
Contoh Investasi Saham
Dilansir Medcom.id, ini beberapa contoh investasi saham. Investasi saham dibagi dalam dua jangka waktu yakni investasi jangka pendek dan jangka panjang.1. Investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek merupakan sebuah kegiatan investasi dengan skema yang akan memberi kemungkinan bagi Anda dalam mendapatkan keuntungan selama kurun waktu 1-3 tahun ke depan.Contoh tujuan investasi jangka pendek yang bisa Anda implementasikan adalah perencanaan biaya untuk liburan yang telah Anda persiapkan untuk tahun mendatang. Memahami persiapan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, Anda tidak perlu harus melakukan perhitungan yang dapat mengganggu kestabilan kondisi finansial Anda.
Baca Juga: Apa Itu Investasi? Ini Pengertian, Jenis, dan Contohnya |
2. Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang merupakan jenis investasi yang membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang Anda harapkan. Investasi ini biasanya memakan jangka waktu mulai dari 3-15 tahun. Biasanya investor akan menahan investasi itu karena merasa harga sahamnya belum dihargai pasar.Jangka waktu tersebut berlaku dengan penyesuaian tujuan utama Anda dalam melakukan investasi. Meskipun begitu, investasi jangka panjang memiliki kemungkinan lebih besar dalam menghasilkan keuntungan yang besar pula, dibandingkan dengan investasi jangka pendek.
Keuntungan Investor Saham
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham.1. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.Jika seorang Investor ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode yang diakui sebagai pemegang saham berhak mendapatkan dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai dan saham. Dividen tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham. Kemudian pemberian dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga investasinya terus berlipat.
2. Capital gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.Misalnya investor membeli saham AB dengan harga per saham Rp3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News