Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto

IHSG Dibuka Menguat Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata

Annisa ayu artanti • 24 Juni 2025 09:56
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pagi ini dengan performa cerah. Pasar modal Indonesia tampaknya menyambut baik kabar mengejutkan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran.

IHSG menguat, LQ45 ikut terbang

Melansir Antara, Selasa, 24 Juni 2025 IHSG dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35 persen ke level 6.878,89. 
 
Sementara itu, indeks LQ45, yang berisi saham unggulan naik 13,06 poin atau 1,73 persen ke posisi 766,89.
 
Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi pelaku pasar yang sempat diliputi kekhawatiran atas eskalasi geopolitik Timur Tengah.

Gencatan senjata Israel-Iran jadi sentimen positif

Kenaikan IHSG dipicu oleh kejutan dari Presiden Donald Trump yang mengumumkan secara tiba-tiba adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran melalui platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Selasa, 24 Juni 2025 dini hari waktu Indonesia.

Pernyataan ini datang setelah Iran dilaporkan menyerang pangkalan militer AS di Qatar sebagai balasan atas serangan terhadap fasilitas nuklir di Fordo, Isfahan, dan Natanz pada akhir pekan. 
 
Baca juga: IHSG Melemah di Awal Perdagangan: Ketegangan Global Jadi Sentimen Utama

Beruntung, serangan tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Qatar dan tidak memakan korban jiwa.
 
Dampaknya, pasar minyak langsung bereaksi. Harga minyak mentah jatuh karena ekspektasi bahwa pasokan global tidak akan terganggu signifikan. 
 
Kontrak berjangka minyak WTI turun lebih dari 7 persen menjadi USD68,51 per barel, sementara minyak Brent juga terkoreksi ke USD68,50 per barel.

Saham dividen dan aksi profit taking

Meski IHSG menguat, Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas mengingatkan bahwa sejumlah saham memasuki masa ex-date dividen, yang memicu aksi profit taking dari para investor.
 
“Dari sisi emiten, beberapa saham memasuki ex-date dividen dan memicu aksi profit taking,” jelas Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas.
 
Investor disarankan tetap waspada dan mencermati emiten yang memiliki fundamental kuat, terutama di sektor energi, keuangan, dan barang konsumsi yang cenderung defensif terhadap gejolak global.

Agenda ekonomi global jadi perhatian pasar

Selain konflik geopolitik, pelaku pasar juga menanti sejumlah agenda penting minggu ini:
 
- Pidato Ketua The Fed, Jerome Powell
Jerome Powell dijadwalkan menyampaikan Laporan Kebijakan Moneter Semesteran di hadapan U.S. House Financial Services Committee hari ini, dan esoknya kepada U.S. Senate Committee on Banking, Housing, and Urban Affairs.
 
Pasar akan mencari petunjuk mengenai arah suku bunga AS ke depan, serta prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
 
- Kongres rakyat nasional Tiongkok
NPC Standing Committee akan menggelar pertemuan penting pada 24–27 Juni 2025. Agenda ini dipantau pelaku pasar karena akan menentukan arah kebijakan ekonomi, baik secara moneter maupun fiskal, dari negeri Tirai Bambu.
 
Dengan sentimen global yang positif berkat gencatan senjata Timur Tengah dan pergerakan harga minyak yang lebih stabil, IHSG mendapat ruang untuk menguat. Namun, pelaku pasar diimbau tetap  memperhatikan rilis data ekonomi dan pidato pejabat penting dunia yang bisa mempengaruhi arah pasar.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan