IHSG. Foto : MI.
IHSG. Foto : MI.

Tips Investasi Saham saat Bulan Ramadan Biar Gak FOMO

Arif Wicaksono • 23 Maret 2023 18:58
Jakarta: Berinvestasi sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia atau generasi milenial. Tren investor generasi milenial bahkan naik terus selama tiga tahun terakhir. Ini merupakan sinyal positif untuk literasi keuangan yang masih rendah di Indonesia.
 
baca juga: Bursa Asia Hijau Lagi, IHSG Ikutan Cuan Nih

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investor berusia di bawah 30 tahun menempati porsi 58,74 persen dari keseluruhan investor pasar modal dengan aset berjumlah Rp80,79 triliun. Selanjutnya investor berusia 31-40 tahun sebanyak 22,47 persen menempati posisi kedua terbanyak yang memegang aset sebanyak Rp118,09 triliun.
 
Investasi berguna untuk menaikan dana simpanan agar diatas return dari tabungan agar tidak tergerus inflasi. Dengan berinvestasi maka diharapkan akan adanya kenaikan dana simpanan. Cara ini juga diharapkan bisa menjadi senjata untuk persiapan pensiun atau untuk kebutuhan pada masa tertentu.
 
Produk investasi pun beragam dari deposito, reksa dana, saham atau pilihan lainnya. Kali ini Medcom.id merangkum tips investasi di saham dari berbagai sumber agar investor bisa lebih tenang dan tak terkena virus Fear of Missing Out (FOMO).

1. Melihat tren sektor saham

Investor perlu melihat tren sektor saham yang sedang naik. Seperti melihat tren kenaikan konsumsi masyarakat umumnya meningkat karena persiapan hari raya Idulfitri atau Lebaran.  

Kenaikan konsumsi dapat meningkatkan pendapatan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi, seperti ritel, makanan, dan minuman, serta perbankan dan keuangan.
 
Nah, di sini artinya, investor bisa mempertimbangkan investasi pada perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi, seperti ritel, makanan, dan minuman, yang berpotensi mendapatkan keuntungan dari peningkatan konsumsi tersebut.

2. Tujuan Investasi

Investasi membutuhkan time frame. Time frame atau jangka waktu ini menyesuaikan dengan dana yang dimiliki investor. Pertanyaannya adalah apakah dana investasi tersebut baik untuk jangka panjang atau jangka pendek.
 
Semakin pendek jangka waktu investasi maka target return-nya akan semakin kecil. Sesuai dalam prinsip dasar, investasi hanya akan menghasilkan return besar jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

3. Diversifikasi saham

Diversifikasi portofolio juga menjadi strategi investasi yang tepat karena akan membantu mengurangi risiko fluktuasi dalam pasar modal. Investor bisa melakukan diversifikasi portofolio pada berbagai sektor dan instrumen investasi. Seperti misalnya memilih saham di sektor keuangan dan perbankan.
 
Keputusan menaruh saham dalam satu sektor saja bisa berbahaya ketika sektor saham yang dibeli sedang alami koreksi. Diversifikasi bisa mencegah penurunan nilai dari portofolio saham secara keseluruhan.

4. Analisis fundamental

Sebelum mengambil keputusan investasi, lakukan analisis fundamental perusahaan yang kamu minati. Pertimbangkan kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan tata kelola perusahaan. Dengan menganalisis perusahaan secara mendalam, kamu dapat menemukan peluang investasi yang lebih menguntungkan.
 
Analisis fundamental bisa dilakukan dengan melihat beberapa indikator seperti Return on Equity (ROE), Debt Equity Ratio (DER), Price Book Value (PBV)  atau Price Earning Ratio (PER) yang dimiliki perusahaan.
 
Analisis ini bisa dilakukan investor untuk melakukan Investasi jangka panjang fokus dengan memilih perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang kuat. Investasi jangka panjang bisa mengurangi risiko yang dihadapi selama periode fluktuasi pasar, seperti yang mungkin terjadi selama bulan puasa.

5. Manfaatkan indeks unggulan

Indeks unggulan seperti LQ45 atau Sri Kehati bisa menjadi perhatian investor. Saham-saham dalam Indeks tersebut sudah terkurasi dengan baik dan diminati oleh fund manager.  Saham-saham tersebut juga kerap menjadi underlying dari produk reksa dana.
 
Kelebihan saham jenis ini menjadi lebih liquid untuk diperdagangkan. Setelah memilih indeks unggulan, investor bisa melihat saham yang dibeli berdasarkan kekuatan fundamental perusahaan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan