IHSG melemah. Foto : MI.
IHSG melemah. Foto : MI.

Nasib IHSG Sore Ini: Melemah Tapi Tipis

Arif Wicaksono • 17 Mei 2023 16:22
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lagi pada hari ini. Melemahnya laju IHSG karena investor masih melihat kesepakatan pagu utang antara kongres di Amerika Serikat (AS) yang masih deadlock.
 
baca juga: IHSG Pagi Merekah, Semoga Full Senyum Hari Ini!

IHSG melemah 0,01 persen atau 0,90 poin ke level 6.675 pada penutupan perdagangan Rabu, 17 Mei 2023. Volume perdagangan sebesar 17,1 miliar lembar. IHSG naik 1,19 persen dalam setahun.
 
Saham-saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Pelemahan terjadi karena investor menimbang kekhawatiran plafon utang Negara Paman Sam dan laporan pendapatan yang mengecewakan dari Home Depot.

Wall Street lemah

Mengutip Xinhua, Rabu, 17 Mei 2023, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 336,46 poin atau 1,01 persen menjadi 33.012,14. Sedangkan indeks S&P 500 turun 26,38 poin atau 0,64 persen menjadi 4.109,90. Indeks Komposit Nasdaq turun 22,16 poin atau 0,18 persen menjadi 12.343,05.
 
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan real estat dan energi memimpin penurunan dengan melemah masing-masing 2,61 persen dan 2,54 persen. Layanan komunikasi dan teknologi melawan tren dengan naik masing-masing 0,59 persen dan 0,16 persen.

Pertemuan Joe Biden

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan para pemimpin Kongres untuk putaran kedua negosiasi batas utang Selasa sore waktu setempat.
 
Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan kepada wartawan masih mungkin untuk mencapai kesepakatan pada akhir minggu untuk menaikkan batas pinjaman dan menghindari bencana ekonomi paling cepat 1 Juni.
 
Gedung Putih mengatakan Biden akan mempersingkat perjalanan internasionalnya yang akan datang, mengingat kebuntuan pagu utang. Kebuntuan pagu utang yang genting di Washington semakin menarik perhatian investor. Sampai saat ini, anggota parlemen AS telah gagal menyetujui untuk meningkatkan batas utang.
 
"Karena kedua belah pihak tahu apa yang dipertaruhkan, default tidak mungkin terjadi. Namun, setiap hari mendekati batas waktu 1 Juni Departemen Keuangan tanpa resolusi kemungkinan akan meningkatkan volatilitas di pasar, memangkas permintaan aset berisiko AS, dan bahkan mempercepat resesi," menurut catatan Ahli Strategi Principal Asset Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan