Penawaran Umum Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023. Foto Istimewa.
Penawaran Umum Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023. Foto Istimewa.

Dear Investor, Ada Penawaran Obligasi Korporasi sampai Rp500 Miliar Nih!

Husen Miftahudin • 03 Februari 2023 11:20
Jakarta: PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menyelenggarakan menawarkan Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023 (Obligasi) yang telah memasuki masa penawaran awal (bookbuilding) sejak 30 Januari sampai 13 Februari 2023.
 
Perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar yang terdiri dalam dua Seri, yaitu Seri A dan Seri B.
 
Obligasi Seri A menawarkan indikasi kupon antara 8,25 persen sampai 9,25 persen dengan jangka waktu tiga tahun. Sementara Obligasi Seri B menawarkan indikasi kupon antara  9,25 persen hingga 10,25 persen, yang akan dibayarkan setiap tiga bulan sekali (kuartalan), dengan jangka waktu lima tahun.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah melakukan pemeringkatan obligasi oleh Pefindo dan mendapat peringkat idA/Stable (Single A). Obligasi ini rencananya akan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 Februari 2023 dan memasuki masa penawaran umum pada 27-28 Februari 2023.
 
Penjatahan akan ditetapkan pada 1 Maret 2023 dan perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan dan distribusi obligasi secara elektronik dilakukan pada 3 Maret 2023. Untuk penerbitan obligasi ini, perseroan menunjuk dua penjamin pelaksana emisi obligasi, yaitu PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas, dan juga menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat.
 
Direktur TBS Juli Oktarina mengatakan, perseroan memiliki rekam jejak pertumbuhan yang positif baik untuk aset maupun ekuitas yang keduanya bertumbuh lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
 
"Kami telah membuktikan kemampuan kami dalam mengeksekusi proyek dan bertransformasi dari awalnya perusahaan batu bara, menuju perusahaan energi dan sekarang menuju perusahaan energi terintegrasi yang fokus pada keberlanjutan," ungkap Juli dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Februari 2023.
 
Baca juga: Pasar Obligasi Bakal Cerah di 2023, Momen Tepat Berinvestasi!

 
Kinerja keuangan
 
SVP of Corporate Finance & Investor Relation TBS Mirza Hippy mengatakan, disiplin dalam pengelolaan keuangan telah membuahkan hasil yang positif bagi rasio-rasio keuangan perseroan baik dari segi likuiditas, profitabilitas maupun profil kredit.
 
Perseroan berhasil mencatat penjualan, EBITDA, laba dan arus kas operasional yang solid dan positif di 2022 yang didukung oleh operasional aset PLTU di Gorontalo dan Sulawesi Utara.
 
"Kami berhasil membukukan peningkatan pendapatan hingga 64 persen, EBITDA hingga 95 persen, dan arus kas operasional hingga 148 persen. Hal ini didukung oleh kenaikan harga batu bara dan juga operasional dari kedua aset PLTU yang telah mulai beroperasi secara penuh di 2022," ujar Mirza.
 
Rasio likuiditas juga menunjukan tren yang positif dengan cash ratio dan current ratio meningkat hingga 135 persen. Profitabilitas juga menunjukan tren positif dengan peningkatan EBITDA margin hingga 47 persen yang ditopang oleh kenaikan rata-rata harga jual batu bara (baik untuk pertambangan maupun trading).
 
"Kami juga terus melanjutkan pengelolaan utang yang baik dengan nilai utang perusahaan telah berkurang yang ditunjukkan dengan berkurangnya Debt to Equity Ratio dan juga adanya peningkatan kemampuan pembayaran (Interest Payment Coverage) meningkat hingga 51 persen (audited)," paparnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
(HUS)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif