Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.

Sering Dengar? Ini 10 Istilah Ekonomi yang Bikin Kepala Pening

Ade Hapsari Lestarini • 22 September 2022 15:12
Jakarta: Ungkapan khusus atau istilah ekonomi kadang bikin pening. Apalagi buat mereka yang tidak terlalu akrab dengan istilah-istilah ini. Melirik istilahnya pun ogah.
 
Eits, tapi sebagai generasi muda, kalian wajib tahu nih. Biar enggak dianggap kurang gaul di tongkrongan. Walau tidak terlalu paham ekonomi, generasi muda juga harus cerdas dong.
 
Nah, Medcom.id mencoba merangkum secara sederhana istilah-istilah ekonomi yang bikin kepala kamu pening! Kita simak yuk.

Inflasi

Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Namun, kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Nah, Badan Pusat Statistik (BPS) bertugas untuk menghitung inflasi.

Deflasi

Nah, ini kebalikannya inflasi. Deflasi merupakan penurunan harga barang secara umum dan terus menerus, serta nilai uang bertambah. Deflasi akan menunjukkan gejala harga-harga, gaji, dan upah menurun.

Stagflasi

Stagflasi adalah istilah dari stagnasi dan inflasi yang berarti situasi ekonomi akan stagnan saat inflasi naik. Saat ini, stagflasi disebabkan perang Ukraina, lonjakan biaya-biaya komoditas, dan perlambatan ekonomi Tiongkok menciptakan ketidakpastian yang signifikan. Stagflasi bisa menurunkan daya beli masyarakat.
 
Baca juga: Pemahaman Stagflasi dan Dampaknya ke Pemulihan Ekonomi Nasional

Bank sentral

Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut.

The Fed

Federal Reserve System atau disingkat The Fed adalah Bank Sentral Amerika Serikat. Sama seperti di negara kita yang dipegang oleh Bank Indonesia. Salah satu tugas utama The Fed yakni menjaga stabilitas sistem keuangan dan risiko sistemik di dalamnya yang bisa muncul dalam pasar keuangan.

Suku bunga

Secara sederhana, suku bunga bank diartikan sebagai balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Suku bunga menentukan besarnya jumlah bunga yang akan dibayarkan pada penyedia dana atau pinjaman.

Dovish dan hawkish

Secara umum, dovish dan hawkish lebih diartikan oleh para investor sebagai sebuah sinyal, indikator, dan bahkan peringatan sebelum terjadinya situasi yang disebut bullish atau bearish. Dengan kata lain, dovish dan hawkish adalah pra, sedangkan bullish dan bearish adalah pasca.

Pesan hawkish, mengartikan bank sentral memberi isyarat atau sinyal mereka segera menaikkan suku bunga. Sedangkan untuk dovish adalah kebalikannya dari hawkish. Dovish adalah kemungkinan bank sentral untuk menunda melakukan kenaikan suku bunga atau melonggarkan kebijakan moneter.
 
Baca juga: Apa itu Dovish dan Hawkish?

Produk domestik bruto

Produk domestik bruto (PDB) atau dalam bahasa Inggris disebut gross domestic product adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB menjadi salah satu indikator dalam mengukur perekonomian suatu negara, khususnya dengan ekonomi secara makro.

Kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal adalah suatu strategi atau kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah demi menjaga pemasukan dan pengeluaran keuangan negara. Kebijakan ekonomi ini dibuat oleh pemerintah untuk mengarahkan perekonomian dengan perubahan pengeluaran dan pendapatan pemerintah.

Investment grade

Investment grade merupakan peringkat investasi yang menandakan obligasi/utang pemerintah atau korporasi memiliki risiko gagal bayar yang relatif rendah, sehingga memiliki tingkat kepercayaan yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Biasanya, peringkat ini diberikan pada suatu negara yang memiliki fundamental ekonomi kuat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan