baca juga: Rupiah Menguat 17 Poin ke Rp15.571/USD |
Bloomberg mencatat mata uang rupiah berada pada level Rp15.582 per USD atau naik 0,03 persen pada penutupan Kamis, 22 Desember 2022. Yahoo finance melansir mata uang rupiah naik 0,025 persen dengan berada pada level Rp15.580 per USD.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 21-22 Desember 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI alias BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen. Suku bunga deposit facility juga dinaikkan sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen.
"Keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur tersebut sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 2 hingga 4 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG Desember 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Ekonom Lembaga Penyelidikan dan Ekonomi Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teuku Riefky meminta Bank Indonesia untuk mengurangi agresivitas kebijakan moneter dengan menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps ke level 5,50 persen pada pertemuan Desember 2022 ini.
Tidak hanya itu, cadangan devisa pada November secara mengejutkan meningkat sebesar USD3,8 miliar ke level USD134 miliar, dari sebelumnya USD130,2 miliar pada Oktober 2022, yang tercatat sebagai peningkatan pertama dalam enam bulan terakhir, didorong oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerimaan devisa migas.
Dalam kesempatan ini, dia menjelaskan kebijakan moneter yang terlalu ketat dan lebih dari yang dibutuhkan untuk menurunkan inflasi dan menstabilkan nilai tukar rupiah, dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan mata uang AS itu tetap stabil terhadap mata uang lainnya setelah Bank Sentral Jepang (BoJ) mengejutkan pasar terhadap kebijakan suku bunganya.
Sentimen positif untuk rupiah pun datang dari sejumlah lembaga internasional yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023, seiring dengan tekanan ekonomi global yang membebani prospek tahun depan namun proyeksi terbaru dinilai masih sejalan dengan target Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News