Head of Research & Advisory Bank Commonwealth Thadly Chandra menjelaskan, secara historis pemilu justru berdampak positif terhadap ekonomi. Pemilu biasanya meningkatkan likuiditas di pasar keuangan serta meningkatkan aktivitas ekonomi.
Kinerja bursa saham menjelang pemilu pun cenderung positif, khususnya enam bulan menjelang pemilu.
Contohnya, pada pemilu 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat kurang lebih 15 persen sejak Desember 2013 hingga Juli 2014. Sedangkan pada pemilu 2019, indeks naik sekitar 11 persen sejak Oktober 2018 hingga April 2019. Selain pemilu, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi investasi pada 2024.
"Antara lain kondisi perekonomian global yang diperkirakan cenderung melambat, tensi geopolitik yang berlangsung di Eropa dan Timur Tengah, serta arah kebijakan moneter berbagai bank sentral dunia khususnya The Fed yang diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga acuan pada 2024," jelas Thadly dalam siaran pers, Rabu, 20 Desember 2023.
| Baca juga: Ini Poin-poin yang Ingin Didengar Pengusaha di Debat Cawapres |
Strategi manajemen portofolio
Untuk menghadapinya, Thadly menerangkan, strategi manajemen portofolio yang berimbang antara kelas aset pendapatan tetap (fixed income) dan kelas aset saham (equity) dengan metode Dollar Cost Averaging atau akumulasi secara bertahap direkomendasikan untuk menghadapi volatilitas serta risiko pasar yang diperkirakan masih tinggi.Kelas aset pendapatan tetap diperkirakan dapat memberikan peluang yang menarik seiring dengan rencana pemangkasan suku bunga acuan The Fed.
Bank Indonesia (BI) juga memiliki ruang untuk penurunan suku bunga acuan pada 2024 jika inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah stabil. Obligasi dapat dijadikan opsi diversifikasi investasi yang risikonya lebih rendah, namun dengan yield yang relatif stabil dan tetap memberikan return yang menarik.
Sedangkan kelas aset saham juga memiliki peluang yang menarik dengan pertimbangan kondisi fundamental makro ekonomi Indonesia yang solid, inflasi yang terkendali, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di atas 5 persen untuk tahun 2024, dan juga aktivitas ekonomi yang diperkirakan meningkat sebagai dampak dari pemilu.
"Investor sebaiknya terus memperhatikan perkembangan pasar terkini terkait tensi geopolitik yang masih terus berlangsung, perlambatan ekonomi global yang berpotensi memicu resesi, serta arah kebijakan moneter berbagai bank sentral khususnya the Fed,” kata Thadly.
"Selain itu sebaiknya investor juga menyesuaikan dengan profil risiko serta tujuan dan jangka waktu investasi untuk mengoptimalkan portofolio," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id