"Kenaikan rating dan pelunasan sukuk tentunya membuat persepsi investor menjadi positif terhadap WIKA," ujar Budi saat dihubungi Antara, dilansir Selasa, 21 Mei 2024.
Di sisi lain, menurutnya, masih perlu untuk dipastikan kinerja keuangan WIKA akan terus positif ke depannya. "Masih belum cukup untuk memastikan itu, saya pikir," ujar Budi.
Sementara itu, Fixed Income and Macro Strategist PT Mega Capital Indonesia Lionel Priyadi menyampaikan upaya WIKA untuk menyelesaikan tanggung jawab mereka, layak diberikan apresiasi.
"Upaya WIKA untuk menyelesaikan tanggung jawabnya dan bantuan pemerintah terhadap WIKA patut diapresiasi," ujar Lionel.
Baca juga: PMN Bantu WIKA Selesaikan Proyek Strategis Nasional |
Peringkat WIKA
Di sisi lain, Ia mengingatkan perlu diupayakan perbaikan yang terus-menerus, demi kinerja perseroan yang lebih positif ke depan. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah meningkatkan peringkat WIKA menjadi idBBB- pada 3 Mei 2024, dari sebelumnya idSD dengan prospek "stabil".
Selain itu, peringkat Surat Berharga (SBN) WIKA yaitu Obligasi Berkelanjutan (SR) I, II, III dan Sukuk Mudharabah I, II, III turut naik menjadi idBBB- dari sebelumnya idCCC.
Berdasarkan rilis dari Pefindo, peningkatan rating mencerminkan aksi WIKA terkait pembayaran penuh pokok Sukuk Mudharabah I Tahap I Seri A pada 29 April 2024 senilai Rp184 miliar, sekaligus optimisme Pefindo terhadap kemampuan WIKA dalam memperkuat kinerja keuangan, setelah mendapatkan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp6 triliun dari pemerintah.
Dengan demikian, tingkat kesehatan perseroan untuk tahun buku 2023 turut mencapai kategori "Sehat". Peningkatan rating mencerminkan aksi WIKA terkait pembayaran penuh pokok Sukuk Mudharabah I Tahap I Seri A pada 29 April 2024 senilai Rp184 miliar, sekaligus optimisme Pefindo terhadap kemampuan WIKA dalam memperkuat kinerja keuangan, setelah mendapatkan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp6 triliun dari pemerintah.
Baca juga: Kesepakatan MRA Berdampak Positif ke Debitur WIKA |
ESG Risk rating terbaik
Keyakinan terhadap peningkatan kinerja WIKA juga tercermin oleh Sustainanalytics sebagai lembaga pemeringkat Environmental, Social, and Governance (ESG) internasional yang menetapkan ESG Risk Rating WIKA pada skor 28,2 (medium risk), lebih baik dari skor sebelumnya 29,8 (medium risk). ESG Risk Rating WIKA ini merupakan yang terbaik di sektor konstruksi di Indonesia.
Dilansir dari rilis perseroan, penilaian tersebut didasarkan pada penerapan tata kelola yang baik dari dan kepedulian yang tinggi terhadap dampak karbon yang dihasilkan dari proses konstruksi. Hal ini ditunjukan dengan telah dimilikinya roadmap dekarbonisasi untuk dapat menurunkan emisi karbon (carbon footprint) di seluruh wilayah operasi perseroan.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (BW) menyatakan penyematan predikat ini merupakan wujud komitmen Perseroan dalam penerapan tata kelola yang baik serta kebijakan keberlanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang melalui praktik berkelanjutan dalam seluruh lini bisnis WIKA, dengan mengintegrasikan strategi dan aktivitasnya ke dalam tanggung jawab terhadap Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News