Mengacu data Bloomberg, Jumat, 21 Juli 2023 mata uang Garuda itu melemah 41 poin atau 0,27 persen dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya yang berada di level Rp14.986 per USD.
Pada hari ini rupiah bergerak di level Rp15.011 hingga Rp15.032 per USD.
Sementara jika mengacu data Yahoo Finance pelemahan rupiah tidak terlalu dalam yaitu 35 poin atau 0,23 persen menjadi Rp15.020 per USD. Berdasarkan data Yahoo Finance rupiah bergerak di level Rp14.984 hingga Rp15.031 per USD.
Baca juga: Penurunan Utang Luar Negeri Jadi Energi Rupiah Sikat Dolar AS |
Melansir Antara, Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong telah memproyeksikan rupiah akan melemah akibat tertekan oleh rebound pada dolar Amerika Serikat (AS) pasca data tenaga kerja AS klaim pengangguran (Initial Jobless Claims) yang lebih baik dari ekspektasi.
Klaim pengangguran AS disebut mencapai 228 ribu, lebih baik dari ekspektasi yang sebesar 242 ribu.
Kepala Ekonomi Bank Permata Josua Pardede juga telah menyatakan dolar AS menguat terhadap mata uang G-10, kecuali dolar Australia, setelah rilis US Initial Jobless Claims yang mencatatkan klaim pengangguran lebih baik dari ekspektasi.
"(Ini) mengindikasikan pasar tenaga kerja di AS tetap ketat. Pasar tenaga kerja yang lebih ketat mendukung stance kebijakan moneter AS yang ketat, sehingga mendorong penguatan indeks dolar dan kenaikan yield UST," ujar Josua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News