IHSG dibuka menguat 44,11 poin atau 0,61 persen ke posisi 7.236,13. Tak hanya itu, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga ikut terkerek naik 3,47 poin atau 0,46 persen ke posisi 782,92.
Sentimen bunga BI dan tarif AS jadi penggerak
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyebut penguatan IHSG pada hari ini tak lepas dari dua sentimen besar yang menghangat di pasar.Baca juga: IHSG Pagi Ini Melonjak! Didongkrak Efek Kesepakatan Dagang Prabowo–Trump |
Pertama, keputusan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) ke level 5,25 persen. Kedua, kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat terkait penurunan tarif resiprokal dari 32 persen menjadi 19 persen.
“Kedua sentimen tersebut menjadi faktor yang mendorong penguatan indeks,” ujar Ratna Lim.
Peluang menguji resistance
Dari sisi teknikal, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) masih menunjukkan sinyal positif.Menurut Ratna, tren penguatan IHSG masih cukup kuat dan selama indeks mampu bertahan di atas support psikologis 7.150, maka ada peluang untuk menguji resistance di kisaran 7.200 hingga 7.250.
Meski begitu, ia mengingatkan agar investor tetap waspada.
“Indikator Stochastic RSI telah memasuki area jenuh beli (overbought). Jika IHSG gagal menembus 7.200, tekanan jual jangka pendek bisa saja muncul,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News