Senior Vice President Business Development and Partnership Chapter of KBank, Kittichart Petitha (kiri) bersama Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman di KBRI, Bangkok, Thailand. Foto: Medcom.id/Al Abrar.
Senior Vice President Business Development and Partnership Chapter of KBank, Kittichart Petitha (kiri) bersama Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman di KBRI, Bangkok, Thailand. Foto: Medcom.id/Al Abrar.

Kbank: Ceruk Pasar Keuangan Indonesia Menjanjikan

Al Abrar • 17 Oktober 2024 09:56
Bangkok: Salah satu bank terkemuka asal Thailand, Kasikorn (Kbank), meyakini pasar keuangan Indonesia sangat menjanjikan. Mempunyai pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat menjadi salah satu alasan mengakusisi Bank Maspion di Indonesia.
 
"Indonesia punya banyak keunggulan, jumlah penduduk, stabilitas politik dan fundamental yang baik," kata Senior Vice President Business Development and Partnership Chapter of KBank, Kittichart Petitha d Bangkok, Thailand, Kamis, 17 Oktober 2024.
 
Kittichart mengatakan, Kbank tidak ragu untuk berinvestasi di Indonesia dengan mengakusisi Maspion Bank. Mempunyai sumber daya alam dan manusia yang baik KBank melakukan investasi di Indonesia dengan menguasai 84,55 persen saham PT Bank Maspion Tbk. 

"Kami melihat banyak peluang di Indonesia," kata Kittichart.
 
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman mengatakan hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand telah terjalin dengan sangat baik, terutama dalam bidang ekonomi.
 
 
Baca juga: Menggali Potensi Perdagangan dan Investasi Thailand
 

Indonesia dan Thailand bersaing secara positif


Sebagai dua negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dan Thailand tidak hanya saling bekerja sama, tetapi juga bersaing secara positif untuk mencapai kemajuan ekonomi yang lebih baik. 
 
"Persaingan ini justru menjadi faktor pendorong bagi kedua negara untuk terus meningkatkan kapasitas ekonomi masing-masing dan mendorong kerja sama lebih lanjut di berbagai sektor," kata Rachmat Budiman, Duta Besar Indonesia untuk Thailand, di Bangkok, Thailand, Rabu, 16 Oktober 2024.
 
Sejauh ini, kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara cukup mengesankan. Baik Indonesia maupun Thailand berupaya untuk memperkuat hubungan ekonomi, dengan fokus pada menciptakan perdagangan yang lebih seimbang. 
 
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dalam hubungan dagang ini adalah ketidakseimbangan neraca perdagangan, di mana Indonesia masih mengalami defisit dalam transaksi perdagangan dengan Thailand.
 
Sebagai informasi, pada 2023, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Thailand mencapai USD17,47 miliar. Angka ini merupakan bukti kuat kedua negara memiliki hubungan ekonomi yang erat. Dari total perdagangan tersebut, ekspor Indonesia ke Thailand mencapai USD7,22 miliar, sedangkan impor dari Thailand ke Indonesia mencapai USD10,25 miliar.
 
Ketidakseimbangan perdagangan ini mengakibatkan Indonesia mengalami defisit sebesar USD3,03 miliar dalam neraca perdagangan dengan Thailand. Hal ini menunjukkan masih terdapat peluang untuk mendorong ekspor Indonesia ke Thailand guna menyeimbangkan perdagangan antara kedua negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan