baca juga: Ini Dia Dampak Mundurnya Rusia dari Kesepakatan Ekspor Biji-Bijian Ukraina |
Pemicunya adalah permintaan komoditas Tiongkok diperkirakan akan tetap lemah, karena pemulihannya kehilangan momentum pada kuartal kedua 2023. Hal ini juga tampak dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada Juni 2023 yang berada di bawah ekspektasi analis.
"Selain itu, kami prihatin dengan ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok, yang akan berdampak signifikan pada aktivitas perdagangan global," tegas Analis Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto dalam risetnya, Selasa, 18 Juli 2023.
Permintaan komoditas Tiongkok diperkirakan akan tetap lemah, karena pemulihannya kehilangan momentum pada kuartal kedua 2023. Berdasarkan tren terkini data perdagangan internasional dan indikator ekonomi global, pelemahan aktivitas perdagangan internasional kemungkinan besar akan berlanjut sepanjang tahun ini, mencerminkan ekonomi global yang masih lemah.
"Singkatnya, kami perkirakan perdagangan global akan terus melambat sepanjang tahun ini. Namun demikian, tren terkini menunjukkan neraca perdagangan Indonesia tetap kuat. Kami mengantisipasi surplus neraca berjalan yang lebih rendah baik pada kuartal kedua dan tahun penuh 2023," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News